Semoga keadaan di Filipina segera membaik ya, Kawula Muda!
Beredar video anak-anak yang viral lantaran masih bertahan main game meski warnet yang menjadi tempat bermain mereka sudah terendam banjir. Kejadian viral ini terjadi di Kota Cainta, Filipina pada Kamis (29/07/2021).
Dalam video yang beredar, terlihat beberapa anak-anak yang tampak santai duduk di depan komputer sambil mengenakan headphone yang menutupi telinga dan fokus pada game yang sedang mereka mainkan. Padahal saat itu warnet tempat mereka bermain sudah dikepung oleh air banjir.
Kondisi air banjir yang bercampur lumpur dan sampah itu bahkan sudah mencapai bagian kursi tempat mereka duduk. Namun, mereka tampak tetap tenang dan tidak terganggu sama sekali dengan kondisi di sekeliling mereka.
Dalam video juga terlihat kabel-kabel penghubung antara komputer dengan listrik yang masih tersambung hingga membuat siapapun yang melihat akan merasa khawatir dan takut anak-anak itu terkena sengatan listrik.
Melihat anak-anak itu tidak bergerak dari kursi mereka, pemilik warnet pun akhirnya turun tangan dan berusaha untuk menyuruh anak-anak tersebut keluar. Sang pemilik takut mereka akan hanyut karena banjir ataupun tersengat arus listrik. Sedangkan, seluruh peralatan sudah di pindahkan ke tempat yang lebih tinggi.
“Kami tidak tahu hari itu air banjir akan naik. Jadi saat melihat mereka, saya langsung ambil tindakan dan memberitahu mereka bahwa saya harus memindahkan peralatan ke tempat yang lebih tinggi,” ujar sang pemilik warnet.
Namun, permintaan pemilik warnet agar mereka segera meninggalkan tempat itu tidak digubris sama sekali. Anak-anak itu masih keras kepala dan tetap bermain. Akhirnya, pemilik warnet mencabut seluruh colokan listrik dan mematikan komputer untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan.
“Anda bisa mendengar di video, anak-anak tidak ingin pergi bukan? Tapi saya benar-benar mematikan komputer dan menghindari tragedi,” jelasnya.
Akhir-akhir ini bencana topan In-fa atau Fabian telah menerpa seluruh bagian negara Filipina. Akibatnya, banyak rumah terendam banjir dan ribuan orang terpaksa harus dievakuasi.