Hai Kawula Muda, jangan mau jadi bagian penambah kasus terinfeksi, yuk tetap patuhi protokol kesehatan!
Melansir dari laman Worldometers, hingga Selasa (1/9/2020) pagi, total kasus Covid-19 di dunia terkonfirmasi sebanyak 25.618.728 kasus.
Dari jumlah tersebut, 17.917.574 pasien telah dinyatakan sembuh, sementara 854.202 kasus meninggal dunia.
Hingga saat ini, kasus aktif tercatat sebanyak 6.846.952, dengan rincian 6.785.774 dalam kondisi ringan dan 61.178 dalam kondisi serius atau kritis.
Berikut ini 10 negara dengan jumlah kasus Covid-19 terbanyak.
1. Amerika serikat terkonfirmasi 6.209.947 kasus. Pasien meninggal 187.707 dan sembuh 3.451.996.
2. Brasil terkonfirmasi 3.910.901 kasus. Pasien meninggal 121.515 dan sembuh 3.097.734.
3. India terkonfirmasi 3.687.939 kasus. Pasien meninggal 65.435 dan sembuh 2.837.377.
4. Rusia terkonfirmasi 995.319 kasus. Pasien meninggal 17.176 dan sembuh 809.387.
5. Peru terkonfirmasi 647.166 kasus. Pasien meninggal 28.788 dan sembuh 455.457.
6. Afrika Selatan terkonfirmasi 627.041 kasuss. Pasien meninggal 14.149 dan sembuh 540.923.
7. Kolombia terkonfirmasi 615.168 kasus. Pasien meninggal 19.663 dan sembuh 459.475.
8. Meksiko terkonfirmasi 595.841 kasus. Pasien meninggal 64.158 dan meninggal 412.580.
9. Spanyol terkonfirmasi 462.858 kasus. Pasien meninggal 29.094 jiwa.
10. Argentina terkonfirmasi 417.735 kasus. Pasien meninggal 8.660 dan sembuh 301.195.
Sementara itu, di Indonesia masih tercatat mengalami peningkatan kasus setiap harinya. Hingga Senin (31/8/2020) pukul 12.00 WIB, kasus positif Covid-19 bertambah 2.743, sehingga total menjadi 174.796 kasus.
Untuk pasien sembuh bertambah 1.774 sehingga total menjadi 125.959 kasus. Penambahan juga terjadi pada kasus meninggal dunia sebanyak 74 orang, sehingga totalnya berjumlah 7.417 orang.
Mengutip dari Reuters, Minggu (31/8/2020), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kembali mengeluarkan peringatan bagi negara-negara dengan penyebaran aktif virus corona. Menurut WHO, melakukan pembukaan ekonomi tanpa upaya pengendalian virus akan menjadi “resep” terjadinya bencana (pandemi).
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengakui bahwa banyak orang mulai lelah dengan pembatasaan dan ingin kembali menjalani hidup normal. Apalagi ini sudah terjadi selama delapan bulan.
Meski demikian, WHO sepenuhnya mendukung upaya untuk membuka kembali ekonomi. Hanya saja perlu diimbangi dengan kewaspadaan dan penanganan lebih dalam pengendalian virus.
“Kami ingin melihat anak-anak kembali ke sekolah dan orang-orang kembali ke tempat kerja, tetapi kami ingin melihat semua itu dilakukan dengan aman,” ujar Gebreyesus.
Nah, bagi yang ingin sekali segera hidup normal, yuk sama-sama tetap patuhi protokol kesehatan!
Peduli dirimu, peduli orang-orang sekitarmu. Dimulai dari pakai masker saat ke luar rumah atau bertemu dengan orang lain, rajin cuci tangan, serta jaga jarak.