Upaya Polisi Berantas Judi Online dengan Libatkan Selebgram

Jauhi judi online, dekati dia~

Ilustrasi upaya Polisi berantas judi online dengan libatkan selebgram (Scroll.in)
Mon, 01 Jul 2024

Polisi berencana melibatkan selebgram atau influencer untuk berantas judi online, Kawula Muda.

Hal itu dilakukan oleh Polresta Bogor Kota dalam upaya memberantas praktik judi online.

“Boleh juga (menggandeng selebgram). Kami akan melakukan kegiatan itu,” ujar Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso, dikutip dari Kompas.com, Senin (1/7/2024).

Para selebgram nantinya akan diminta membuat konten yang menginformasikan masyarakat tentang risiko dan dampak negatif dari judi online, Kawula Muda.

Bismo berharap langkah itu dapat menjangkau lebih banyak masyarakat, khususnya generasi muda yang menjadi pengguna aktif media sosial.

“Sekaligus pendidikan kepada masyarakat supaya akun sosial medianya tidak disalahgunakan sebagai alat persebaran judi online,” lanjutnya.

Ilustrasi judi online (KOMPAS.COM/M. Elgana Mubarokah)

Selain itu, Bismo dan para jajarannya akan meningkatkan pengawasan di dunia maya untuk mencegah penyalahgunaan akun media sosial oleh jaringan judi online.

“Yang saya pelajari, selebgram yang memiliki followers banyak dibidik oleh bagian dari judi online. Ini akan terus kita lakukan monitoring cyber. Ketika ada akun yang disalahgunakan, tentu akan kita lakukan penegakan hukum,” ujarnya.

Seperti yang kita ketahui, saat ini banyak selebgram atau influencer dengan pengikut yang besar sering kali menjadi target empuk bagi pelaku judi online untuk dijadikan sarana promosi.

Sebelumnya, Satgas Judi Online  mengungkapkan para pelaku judi online berasal dari beragam latar belakang profesi, seperti polisi, tentara, wartawan hingga PNS.

Lebih lanjut, Ketua Satgas Judi Online yang juga Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Hadi Tjahjanto mengatakan, pihaknya telah mengidentifikasi sejumlah nama ASN, TNI dan Polri yang terlibat judi online.

“Untuk kementerian-kementerian yang lain, ada TNI, Polri, dan lainnya. Itu sudah kami serahkan nama-namanya kepada kepala lembaga,” kata Hadi seperti dikutip dari ANTARA, Selasa (25/6/2024).

Berita Lainnya