Yuk saling menghormati kearifan lokal yang ada!
Kawula Muda, masih ingat soal petisi yang dilayangkan oleh belasan turis asing di Bali karena suara kokok ayam? Yup, belasan turis asing di Bali membuat petisi ke Kantor Camat Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, pada Kamis (02/03/2023) karena terganggu dengan suara kokok ayam.
Diketahui, belasan turis asing tersebut komplain karena merasa terganggu suara kokok ayam yang terdengar dari homestay tempat mereka menginap.
Gubernur Bali, Wayan Koster akhirnya angkat bicara mengenai hal ini, Kawula Muda. Koster meminta warga untuk tidak menghiraukan turis asing atau WNA (warga negara asing) yang protes terhadap suara kokok ayam dan meminta warga untuk memelihara ayam yang banyak.
"Tetap pelihara ayam banyak-banyak, masa pelihara ayam dilarang," kata Koster di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bali, Minggu (12/03/2023) seperti yang dikutip dari Detik.
Gubernur Koster juga menegaskan, turis asing atau WNA jangan berlibur atau berkunjung ke Bali jika tidak suka mendengar bunyi kokok ayam.
"Kalau tidak suka kokok ayam, tidak usah ke Bali gitu. Orang di Bali (banyak) pelihara ayam," lanjut Koster, melansir CNN.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Bali Tjok Bagus Pemayun juga menanggapi keluhan belasan turis asing tersebut dengan balasan yang menohok. Menurutnya, turis asing tersebut harus menghormati kearifan lokal yang ada.
Tidak hanya itu, Tjok Bagus Pemanyun juga mengungkapkan, jika ingin tenang, jangan tinggal di daerah pemukiman warga lokal, Kawula Muda.
"Kalau mau menginap dengan tenang, jangan di permukiman," kata Tjok Bagus Pemayun, Rabu (8/3/2023).
Meski petisi komplain tersebut telah diterima oleh pihak Camat Kuta Selatan, perilaku para turis asing tersebut mendapat kecaman keras dari berbagai pihak.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bali Anggiat Napitupulu juga angkat bicara akan hal ini. Ia meminta turis asing yang tak senang dengan suara kokok ayam untuk menginap di tempat lain. Ia juga mengaku sudah mengedukasi para turis asing itu.
Bahkan, Anggiat juga mengaku tidak akan segan untuk mendeportasi turis asing yang menyebabkan kegaduhan, Kawula Muda.
Anggiat mengancam akan mendeportasi William, WNA asal Amerika Serikat yang menghebohkan warga Bali dengan petisi kokok ayamnya. Sang bule akan dideportasi jika kembali bikin gaduh.
Sejauh ini, kata Anggiat, visa WNA asal Amerika itu masih berlaku dan tidak memiliki catatan buruk atau pelanggaran selama tinggal di Bali. "Jadi, kalau dia bikin petisi lagi, berarti dia sengaja menimbulkan kegaduhan di masyarakat. Ya sudah, saya ancam saja deportasi," tandasnya.
Melansir CNN, turis asing tersebut tidak suka dan merasa risi mendengar kokok ayam di pagi hari tapi tak bisa pindah dari tempat tersebut karena tak punya uang untuk berpindah ke lain tempat.
Duh, yang benar saja dong!