Jangan di contoh ya, Kawula Muda!
Sebanyak tujuh pengendara motor ditilang usai terjadi kecelakaan para pengendara motor tersebut tertabrak oleh truk pengangkut bata di Jalan Raya Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan pada Selasa, (22/08/2023) pagi.
Meski para korban mengalami luka-luka, diketahui tujuh pengendara motor itu kini dikenakan tilang akibat melawan arus dan menyebabkan kecelakaan lalu lintas.
Dilansir dari Kompas, Kompol Bayu Marfindo pun mengkonfirmasi penilangan itu dengan mengatakan, "Iya pasti. Kalau penilangan sudah pasti.”
Tidak hanya penilangan saja, para pengendara motor yang melawan arah akan dikenakan sanksi pidana apabila memang benar-benar terbukti menjadi penyebab kecelakaan.
"Bukan hanya tilang, kalau ternyata hasil penyidikannya mereka salah, ya mereka juga bisa dipidana. Pidana walaupun kerugiannya hanya kerugian materiil. Itu prosesnya lanjut, enggak hanya tilang. Tapi nanti mekanisme kecelakaan lalu lintasnya yang akan kami terapkan," ucap Kompol Bayu.
Hal itu dikarenakan, pihak yang diduga menjadi penyebab kecelakaan adalah pengendara motor menurut Kompol Bayu, setelah terungkap oleh pihaknya yang memeriksa sejumlah saksi dalam kecelakaan lalu lintas yang terjadi.
Dilansir dari Kompas, kecelakaan yang terjadi itu dikarenakan para pengendara motor sedang melawan arah. Hal itu diinformasikan oleh seorang saksi penjual bubur bernama Marodi (55).
Diketahui, awalnya para pengendara motor tersebut berhenti di pinggir jalan terlebih dahulu dengan posisi melawan arus lalu lintas, karena ada truk yang melaju dari Pasar Minggu menuju Depok.
"Motor lawan arah semua, cuma kan di situ pada berhenti, istilahnya pada nahanlah, ada mobil itu, minggir (sepeda motornya) nahan, ngambil kiri," ucap Marodi.
Namun, pengendara motor paling depang tiba-tiba tertabrak truk tersebut, sehingga berimbas pada pengendara motor di belakangnya.
Menurut Marodi, truk yang menabrak para pengendara motor itu juga tidak terlihat oleng dan memang di daerah tersebut sering terjadi kecelakaan lalu lintas akibat ulah pengendara yang suka melawan arah.
"Kecelakaan sering. Ini yang tukang lawan arah nih. Kalau enggak lawan arah enggak mau (lewat)," ucap Marodi.
Kompol Multazam Lisendra selaku Kapolsek Jagakarsa juga telah mengkonfirmasikan kecelakaan yang terjadi pada Selasa (22/08/2023) pagi dan juga mengamankan sang sopir truk untuk dimintai keterangan.
“Terjadi kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Lenteng Agung arah Depok sekitar pukul 07.00 WIB," ucap Kompol Multazam Lisendra.
Dilansir dari Detik, sang sopir truk berinisial AS (33) yang terlibat pun juga sudah diamankan untuk dimintai keterangan.
AS pun memberikan pengakuannya kepada Kompol Bayu Marfindo dengan mengatakan bahwa dirinya memang sedang menuju ke arah Kota Depok, lalu ada sebuah mobil yang menyalipnya dan dirinya sempat memalingkan pandangannya ke arah mobil tersebut. Setelahnya, tiba-tiba ada para pengendara motor yang melawan arah mendadak muncul hingga kecelakaan pun terjadi.
"Jadi kronologinya dia itu melihat mobil yang di sampingnya nyalip kencang, dia (sopir truk) sempat mengalihkan perhatian ke mobil itu. Tiba-tiba, di saat yang bersamaan, ada motor dari arah yang berlawanan,” ungkap Kompol Bayu terkait kronologi versi sopir truk.
"Apakah ada dugaan atau kesengajaan atau nggak dari pengendara mobil, itu masih kita dalami. Sejauh ini, yang diduga sebagai penyebab kecelakaan karena kendaraan melawan arus," ucap Kompol Bayu.
Kompol Bayu juga menyebutkan terdapat beberapa motor usai kecelakaan kabur karena merasa bersalah melawan arah. Diketahui, ada tiga pengendara motor yang kabur dan saat ini polisi juga sedang mencari tahu identitas tiga pemilik motor tersebut.
"Untuk kendaraan lain yang berdasarkan info awal itu ada beberapa motor, itu dia kabur ya mungkin karena merasa salah. Dia kabur sampai sekarang kita belum dapat identitasnya," ucap Kompol Bayu.
Selain itu, menurut Kompol Multazam Lisendra, kecelakaan tersebut melibatkan tujuh pengendara motor yang tertabrak truk, ada beberapa motor yang terjepit di bagian depan truk, ada pula para korban yang dibawa ke RS Aulia, RS Andika, dan RS Zahira di kawasan Jakarta Selatan.