Waduh makin kebuka nih kasusnya, Kawula Muda.
Ada perkembangan terbaru dalam kasus kematian mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Universitas Diponegoro (Undip), Dokter Aulia Risma Lestari, Kawula Muda.
Tim investigasi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menemukan indikasi adanya praktik pemerasan yang dilakukan oleh seorang dokter senior di Undip terhadap Aulia Risma.
Juru Bicara Kemenkes RI, dr. Mohammad Syahril SpP MPH, menjelaskan bahwa dari kesaksian yang dikumpulkan, dugaan pemerasan ini sudah terjadi sejak almarhumah masih berada di semester pertama pendidikannya, sekitar Juli hingga November 2022.
Syahril mengatakan tindakan tersebut dilakukan oknum-oknum dalam program PPDS. Permintaan uang berkisar antara Rp 20 juta hingga Rp 40 juta per bulan.
"Menemukan adanya dugaan permintaan uang di luar biaya pendidikan resmi. Permintaan uang ini berkisar antara Rp 20 hingga Rp 40 juta per bulan," ucap Mohammad Syahril, dikutip dari TVOne news pada Selasa, (03/08/2024).
Aulia Risma ditunjuk sebagai bendahara angkatan dengan tanggung jawab yang cukup besar.
Selain mengumpulkan pungutan dari teman-teman seangkatannya, ia juga harus menyalurkan uang tersebut untuk berbagai kebutuhan non-akademik.
Tugas ini termasuk membayar penulis lepas yang ditugaskan untuk membantu menyusun naskah akademik para senior, menggaji office boy (OB), dan memenuhi kebutuhan lainnya yang tak berkaitan langsung dengan pendidikan.
Syahril juga menjelaskan bahwa semua bukti dan kesaksian yang mendukung adanya dugaan permintaan uang di luar biaya pendidikan resmi tersebut telah dikumpulkan dan diserahkan kepada pihak kepolisian.
Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa kasus ini dapat diproses lebih lanjut dan mendapat perhatian hukum yang semestinya.
Aulia Risma Lestari yang sedang menjalani pendidikan PPDS Anestesi di Undip, diduga melakukan tindakan bunuh diri karena tekanan yang diterimanya dari senior-seniornya yang melakukan bullying.
Selain itu, Aulia juga terjerat dalam masalah pinjaman online (pinjol), yang ia lakukan untuk memenuhi tuntutan kebutuhan dari para perundungnya.
Sebelum kejadian tragis tersebut, Aulia sempat mencurahkan isi hatinya kepada almarhum ayahnya, mengungkapkan penderitaan yang ia rasakan selama mengikuti Program PPDS di Fakultas Kedokteran Undip Semarang.
Dia mengeluhkan kondisi fisiknya yang semakin memburuk akibat kurang tidur dan beban kerja yang berlebihan, yang membuat tubuhnya merasa sangat lelah.
Prambors News sekarang bisa didengerin di Spotify, Kawula Muda. Lo bisa search Prambors News di Spotify buat bisa dengerin berita dengan konsep yang beda.