Wah, semoga segera terungkap deh kebenarannya ya, Kawula Muda!
Nama Akidi Tio sempat membuat heboh masyarakat Indonesia setelah memberikan sumbangan dengan angka yang fantastis yaitu sebesar Rp 2 triliun untuk penanganan Covid-19. Sayangnya, kabar terakhir menyebutkan bahwa sumbangan yang diberikan oleh Akidi Tio tersebut diduga hoaks alias palsu.
Terkait dengan kabar tersebut, pihak Polda Sumatera Selatan telah melakukan penangkapan terhadap anak perempuan Akidi Tio, Heriyanti alias Ahong. Dengan mengenakan baju biru batik dan celana hitam, Heryanti tiba di Mapolda Sumatera Selatan bersama tim dari Direktorat Kriminal Umum pada Senin (02/08/2021) pukul 12.59 WIB.
Tidak hanya Heriyanti, polisi juga mengamankan Prof. Dr. Hadi Darmawan sebagai dokter keluarga Akidi Tio. Namun, ketika polisi menanyakan perihal uang Rp 2 triliun yang dijanjikan, Hadi mengaku tidak pernah melihat uang tersebut.
Berikut adalah fakta-fakta mengenai kasus sumbangan yang diduga palsu:
Pemberian sumbangan secara simbolis di Mapolda Sumsel pada Senin (27/07/2021) disaksikan langsung oleh Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru, Dandrem 004 Gapo Brigjen TNI Jauhari Agus Suraji serta Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Selatan Lesty Nurainy.
Setelah ditelusuri, nama Akidi Tio ternyata tidak ada dalam daftar 10 orang terkaya di Indonesia versi majalah Forbes. Muncul banyak pertanyaan tentang siapa sebenarnya Akidi Tio ini karena dikenal publik sangat dermawan setelah berikan sumbangan Rp 2 triliun itu.
Ketua MPR, Bambang Soesatyo sempat mengungkap alasan Akidi Tio memberikan sumbangan dengan jumlah yang sangat besar. Menurut Bambang, Akidi Tio adalah seorang pengusaha yang telah meninggal pada 2009. Semasa hidupnya, Akidi Tio dikenal sebagai seorang yang dermawan. Akidi Tio memiliki banyak bisnis di antaranya usaha tambang, bahan pembuat pupuk, serta pabrik kecap.
Bambang juga mengungkapkan bahwa sumbangan Rp 2 triliun itu adalah bagian dari wasiat Akidi Tio. Sumbangan tersebut juga sebagai sumpahnya pada orang kaya di era Bung Karno yaitu Thong Ju yang akhirnya dijalankan oleh anaknya.
Dalam unggahan Catatan Dahlan Iskan dituliskan ada 2 catatan mengenai pengusaha tersebut. Bahkan ia juga berhasil menemui perempuan yang sangat dekat dengan Heriyanti.
Wanita itu mengungkapkan ke Dahlan bahwa uang tersebut benar-benar ada dan akan segera dicairkan. Uang tersebut merupakan hasil usaha Akidi Tio sendiri dengan kolega bisnis di Hongkong dan Singapura.
Uang itu kini berada di Bank Singapura. Heriyanti sendiri sudah diberi kabar oleh bank tersebut kalau uangnya sudah bisa diambil sehingga ia berani menghadap Kapolda dan membuat penyerahan simbolis.
Polisi menangkap Heriyanti setelah sumbangan Rp 2 triliun itu disebut-sebut hanya hoaks. Kabar lain menyebutkan bahwa anak almarhum Akidi Tio itu justru memiliki utang sebesar Rp 3 miliar.
Pihak kepolisian hingga kini masih melakukan penyelidkan mendalam terkait kasus sumbangan ini.