Kawula Muda, semoga kita dijauhkan dari hal-hal semacam ini
Studi akhirnya mengungkapkan mengapa selingkuhan lebih jelek dari pasangan aslinya, nih. Kawula Muda, perselingkuhan pasalnya memang menjadi masalah yang paling dihindari dalam suatu hubungan.
Faktanya, banyak masyarakat menganggap peselingkuh memilih seseorang yang tidak lebih baik dari pasangan sahnya. Tidak hanya karena faktor internal, ternyata ada studi yang mengungkapkan alasan ini, loh.
Melansir Cosmopolitan, terdapat survei yang dilakukan terhadap lebih dari 4.000 orang yang tergabung dalam situs perselingkuhan Victoria Milan yang mengungkapkan bahwa mayoritas pria dan wanita menganggap pasangan resmi mereka lebih menarik dibanding orang yang berselingkuh dengan mereka.
Pendiri situs Victoria Milan, Sigurd Vedal, yang pasti sudah mengetahui banyak tentang kecurangan dan perselingkuhan, berpikir bahwa survei ini masuk akal, Kawula Muda.
"Gagasan lama bahwa para penipu hanya menginginkan anak muda yang cantik untuk dipamerkan sudah tidak benar lagi, jika memang pernah ada," katanya.
"Faktanya, berdasarkan pengalaman kami di Victoria Milan, pria beralih ke perselingkuhan untuk memenuhi hasrat emosional mereka, bukan hasrat dangkal untuk ketampanan atau tubuh seksi,” tambah Sigurd.
Hal ini juga dibenarkan oleh Psikolog lulusan Fakultas Psikologi Universitas Tarumanegara dan Universitas Indonesia yang juga membuka praktik di RS Pondok Indah, Roslina Verauli. Ia mengungkapkan jika belum tentu pasangan selingkuhan merasa jatuh cinta dengan selingkuhannya.
@verauli.id #fyp #selingkuh #affair #infidelity #psikologi #relationship #marriage #pernikahan #nikah #verauli ♬ original sound - verauli.id
“Selingkuh tapi kok dengan yang lebih jelek dari pasangannya? Bukan dengan yang lebih baik gitu loh. Ingat, saat berselingkuh belum tentu si peselingkuh jatuh cinta dengan selingkuhannya loh,” ujar Roslina Verauli dikutip dari akun TikTok-nya, @verauli.id.
“Sering kali peselingkuh sebetulnya sedang menikmati validasi yang ia miliki yang diperoleh dari si selingkuhan bahwa mereka keren, mapan, kompeten, bentuk-bentuk validasi yang umumnya jarang diperoleh dari pasangannya sendiri,” lanjutnya.
Pasangan yang sedang selingkuh sebenarnya hanya sedang menikmati validasi yang biasanya tidak didapatkan dari pasangannya sendiri, sehingga dia seakan mencari validasi di luar dengan orang-orang baru. Lebih lanjut, pasangan yang selingkuh biasanya tengah menikmati peran baru. Bisa saja mereka selingkuh, namun hanya untuk mencintai dirinya sendiri dan tidak pernah memandang paras dari selingkuhannya.
Hal ini sejalan dengan apa yang diungkapkan oleh Sigurd, Kawula Muda bahwa salah satu penyebab perselingkuhan adalah karena masalah kepribadian. Sehingga, kebenaran akan fakta bahwa peselingkuh memilih seseorang yang lebih jelek parasnya itu benar, Kawula Muda.
“Bisa saja (peselingkuh) hanya jatuh cinta pada diri mereka sendiri dalam versi yang lebih baik. Itu sebab perselingkuhan sering kali berkaitan dengan masalah kepribadian si peselingkuh daripada masalah dalam pernikahan,” ujar Roslina.
Faktanya, hanya 30 persen pria selingkuh yang mengatakan bahwa mereka memiliki wanita simpanan yang lebih muda dari pasangan mereka saat ini. Lalu, hanya 26 persen yang mengatakan bahwa wanita simpanan mereka lebih menarik, dan hanya 25 persen yang mengatakan bahwa wanita simpanan mereka dalam kondisi yang lebih baik dari pasangan asli.
Selingkuhan ini, bagaimanapun, lebih perhatian, pendengar yang lebih baik, dan lebih bersemangat daripada sosok yang menjalin hubungan asli dengan mereka.
Sedangkan untuk wanita, lebih dari enam puluh persen wanita yang berselingkuh mengatakan bahwa pasangan ‘asli’ mereka lebih menarik daripada selingkuhan mereka. Namun, para wanita ini mengatakan 50 persen laki-laki yang mereka permainkan lebih menarik.
Jadi, terutama laki-laki yang dalam studi diungkapkan merupakan makhluk visual tidak memilih wanita yang lebih cantik, pasalnya mereka mencari validasi emosi yang tidak mereka dapatkan dari pasangan asli mereka. Secara tak langsung, pasangan asli tetap pemenangnya.
Tapi, berselingkuh tidak dapat dibenarkan ya, Kawula Muda. Apa pun alasannya.