Kawula Muda, jangan panik dulu ya tapi.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat menemukan bahwa perempuan lebih banyak mengalami efek samping vaksin COVID-19 dibanding laki-laki.
Menurut studi, sebanyak 7.000 orang yang telah menerima vaksin dilaporkan mengalami efek samping berupa sakit kepala, pusing, dan kelelahan. Adapun, hampir 80 persen di antaranya adalah perempuan.
Seorang teknisi medis di State College Pennsylvania bernama Shelly Kendeffy mengatakan bahwa ia mengalami gejala seperti gigi gemetar, badan berkeringat, dan menggigil pada malam hari usai mendapat suntikan vaksin Covid-19 Moderna.
Ternyata, enam dari tujuh rekan perempuannya yang juga menerima vaksin mengaku mengalami nyeri tubuh, menggigil, dan kelelahan. Sementara itu, satu rekan lainnya mengalami muntah-muntah.
Ahli Mikrobiologi dan Imunologi di Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health, Sabra Klein, mengaku tidak terkejut dengan laporan tersebut. Menurut dia, temuan atas efek samping vaksin Covid-19 pada perempuan konsisten dengan laporan terkait vaksin-vaksin lain di masa lalu.
Pada 2013, ilmuwan mencatat bahwa wanita dewasa lebih berisiko mengalami reaksi tinggi terhadap vaksin flu 2009 dibanding pria. Klein menambahkan, perempuan memang memiliki lebih banyak reaksi terhadap vaksin, tetapi tidak ada yang perlu dikhawatirkan.
Hingga saat ini, pemerintah masih berupaya menjalankan program vaksinasi di daerah-daerah.
Indonesia bahkan menempati posisi kedua negara yang paling cepat melakukan vaksinasi COVID-19 di kawasan Asia Tenggara, terhitung sejak Januari 2021.
Indonesia kini hanya tertinggal dari Singapura bila dihitung berdasarkan persentase populasi yang telah menerima vaksin. Akan tetapi, dari jumlah vaksin yang telah disuntikkan, Indonesia masih menempati posisi pertama di Asia Tenggara.