Kawula Muda, bijak-bijak ya bermedia sosial biar nggak kena suspend kayak Donald Trump.
Snapchat dikabarkan akan secara permanen menghapus akun Presiden AS Donald Trump sejak Rabu (13/1/2021). Tindakan ini dibuat Snapchat karena Trump menghasut penyerangan US Capitol oleh massa pro-Trump.
Kerusuhan ini terjadi saat anggota dewan AS sedang mengumpulkan hasil perolehan suara pemilihan presiden AS pada 7 Januari 2020. Pendukung Trump pada saat itu mendobrak masuk dan mengacaukan proses pengesahan hasil suara di gedung US Capitol.
Kerusuhan terjadi karena pendukung Trump mempercayai kalau perolehan suara pemilihan presiden AS kemarin tidak sah sehingga meragukan hasil akhir surat suara.
Aplikasi pesan foto ini semakin bulat untuk menghapus akun Trump. Melansir dari The Verge, pihak Snapchat telah mempertimbangkan hukuman bagi akun Trump dan mengkaji dampak panjang dari keberadaan akun Presiden AS ini pada komunitas Snapchat.
Akun Snapchat Trump telah melakukan pelanggaran seperti menyebarkan kesalahan informasi, ujaran kebencian, dan menghasut kekerasan.
Pelanggaran tersebut menjadi alasan kuat Snapchat meniadakan Donald Trump dari komunitasnya. Secara efektif, Trump akan dihilangkan dari Snapchat pada 20 Januari 2020.
Ini bukan kali pertama Trump berurusan dengan Snapchat. Pada Juni 2020, akun Trump dihilangkan dari label Discover di Snapchat karena komentarnya terhadap demonstrasi Black Lives Matter.
Tidak hanya Snapchat, jejaring media sosial lainnya turut meniadakan Trump dari komunitas globalnya. Twitter telah menghapus akun Donald Trump tidak lama setelah kerusuhan di US Capitol merebak.