Singapura Berikan Subsidi Rp 70 Juta per Bulan untuk Pengangguran yang Terkena PHK

Sebelumnya Singapura belum ada sistem tunjangan pengangguran loh, kawula muda.

Prime Minister Singapura akan memberikan tunjangan kepada para pengagguran sebesar rp.70 juta per bulan (AP Photo/Ajit Solanki
Wed, 21 Aug 2024

Singapura tengah merencanakan skema tunjangan pengangguran untuk pekerja yang  kena PHK atau kehilangan pekerjaan secara tiba-tiba, Kawula Muda.

Perdana Menteri Singapura, Lawrence Wong, meluncurkan tunjangan ini sebagai bagian dari inisiatif kesejahteraan baru yang dirancang untuk memperkuat dukungan bagi partai menjelang pemilu nasional.

Melalui Skema Dukungan Pencari Kerja SkillsFuture yang baru, pekerja berpenghasilan rendah dan menengah yang kehilangan pekerjaan bisa mendapat hingga S$6.000 (sekitar Rp 70 juta) selama enam bulan.

Wong mengatakan kalau pekerja yang ingin mendapat tunjangan harus mengikuti pelatihan, bimbingan karier, dan layanan pencocokan kerja selama masa periode tunjangan. 

"Ini investasi penting untuk diri kalian agar bisa mendapat pekerjaan yang lebih baik," ucapnya dikutip dari CNBC News pada Rabu (21/08/2024).

Singapura membuat skema tunjangan untuk pengangguran yang memiliki penghasilan rendah atau menengah (Sanchit Khanna/HT Photo)

Menurut Christopher Gee, wakil direktur di Institute of Policy Studies (IPS), jumlah bantuan keuangan juga harus hati-hati. 

Kalau terlalu tinggi atau berlangsung lama, bisa membuat orang menjadi kurang semangat untuk mencari kerja. 

"Selain itu, semakin besar bantuannya, semakin mahal juga biaya programnya," jelas Gee, yang juga peneliti senior di departemen Tata Kelola dan Ekonomi.

Wong juga menyampaikan bahwa Kementerian Tenaga Kerja Singapura nantinya akan mengumumkan kapan skema baru ini akan diberlakukan, meski belum ada tanggal pasti yang disebutkan.

Dalam pidatonya, Wong juga berjanji untuk menciptakan lingkungan yang lebih ramah bagi bisnis dan usaha, serta berusaha untuk mengurangi beban regulasi yang bisa memberatkan. 

Hal ini dilakukan agar tetap menjaga perekonomian Singapura tetap kompetitif dan mendukung pertumbuhan di masa depan.

Berita Lainnya