Tv rumah lo masih analog atau udah siap jadi digital, Kawula Muda?
Pemadaman siaran televisi analog di Jakarta yang semula dijadwalkan pada Kamis (25/08/2022) batal dilaksanakan.
Adapun hal tersebut dilakukan akibat belum siapnya berbagai infrastruktur yang menunjang pelaksanaan televisi digital di wilayah ibu kota.
Direktur Penyiaran Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kominfo, Geryantika Kurnia, menjelaskan indikator kesiapan televisi digital yakni distribusi set top box (STB) di suatu wilayah.
Namun, ia tidak merincikan lebih lanjut berapa persentase penggunaan STB oleh warga Jakarta sehingga batal memadamkan siaran analog.
Kominfo juga belum memberikan informasi lebih lanjut terkait dengan tanggal pasti pemadaman siaran analog Jakarta di masa depan.
“Mengenai tanggal, nanti akan disampaikan setelah (Kominfo) me-review secara teknis kesiapan Jabodetabek,” tutur Geryantika mengutip Kompas pada Jumat (26/08/2022).
Walau begitu, Kominfo menjanjikan bahwa seluruh perubahan dari siaran analog menuju digital tetap akan terjadi di Indonesia. Adapun tanggal yang ditargetkan yakni sampai dengan 2 November 2022.
Sebelumnya, 31 wilayah di DKI Jakarta, Depok, Tenggarang, dan Bekasi (Jabodetabek) direncanakan alami pemadaman siaran televisi analog pada 25 Agustus lalu. Hal tersebut seiring dengan program Analog Switch Off (ASO).
Awalnya, Kominfo memang membagi area pemadaman analog menjadi ASO tahap I, II, dan III. Namun, skema tersebut tidak berlangsung secara efektif di lapangan.
Pada tahap pertama misalnya. Dari 56 wilayah yang ditargetkan, hanya 8 kota dan kabupaten yang alami pematian siaran analog pada 30 April lalu.
Karena itu, dibandingkan memberikan tanggal secara persis, Kominfo kini mengadakan strategi baru. Diberi nama multiple ASO, Kominfo akan segera memadamkan siaran analog sesegera setelah infrastruktur siaran digital di sebuah wilayah telah dinyatakan siap.