Keren eksplorasinya
Salah satu pendiri dari OceanGate, Guillermo Sohnlein, berencana untuk mengirim 1.000 orang untuk ‘wisata' dan hidup di atmosfer Venus pada tahun 2050.
Mengutip USA Today, Guillermo mengatakan jika ia ingin menempatkan manusia di planet Venus pada tahun 2050.
Lebih lanjut, Guillermo memberi tahu Business Insider jika ia melihat manusia dapat hidup di planet kedua dari atmosfer tersebut dan melihat peluang bisnisnya, Kawula Muda.
"Itu akan menimbulkan keheranan di luar industri antariksa. Dan itu bahkan menimbulkan keheranan di dalam industri luar angkasa," ucap Guillermo.
Guillermo diketahui sedang mengusahakan membuat ‘koloni’ 1.000 manusia yang akan terapung di atmosfer Venus.
Bahkan, Guillermo mengatakan jika bencana Titan tidak akan menghalangi dirinya untuk membuat eksplorasi, Kawula Muda.
"Saya pikir saya telah terdorong untuk membantu menjadikan umat manusia sebagai spesies multi-planet sejak saya berusia 11 tahun," katanya.
"Saya berulang kali bermimpi menjadi komandan koloni Mars pertama.”
Meski menjadi salah satu pendiri dari OceanGate, Guillermo diketahui sudah meninggalkan OceanGate pada tahun 2013 menurut laporan.
"Lupakan OceanGate. Lupakan Titan. Lupakan Stockton (CEO OceanGate yang tewas di kapal selam). Umat manusia bisa berada di ambang terobosan besar dan tidak memanfaatkannya karena kita, sebagai spesies, akan ditutup dan didorong kembali ke status quo," tambahnya.
OceanGate adalah perusahaan yang memproduksi kapal selam Titanic ‘Titan’. Kapal selam yang dibuat untuk wisata ke bangkai kapal Titanic tersebut hilang kontak dan dinyatakan meledak dalam beberapa jam setelah menyelam pada Juni 2023 lalu.
Insiden kapal selam tersebut menewaskan lima orang, termasuk salah satu CEO OceanGate, Stockton Rush.
Tenggelamnya kapal selam Titanic tersebut menimbulkan kekhawatiran banyak orang terkait inovasi dan keselamatan. Saat ini, investigasi masih berlangsung.
Meski begitu, salah satu pendiri dari OceanGate malah berencana untuk mengirim 1.000 orang ke atmosfer Venus.