Kawula Muda, di berbagai negara, Hari Ayah diperingati dengan cara yang berbeda, loh!
Selamat Hari Ayah Nasional!
Peringatan ini dirayakan setiap 12 November dan merupakan penghargaan kepada para ayah yang sudah bersedia memberi nafkah, membimbing, dan melindungi keluarga.
Hari Ayah Nasional yang sedang dirayakan berbeda dengan Father’s Day. Keduanya memiliki perbedaan latar belakang hingga tanggal perayaan.
Namun, dua peringatan tersebut memiliki tujuan yang sama, yaitu bentuk dedikasi untuk ayah.
Mengutip Kemdikbud, perayaan ini bermula dari prakarsa sebuah paguyuban Satu Hati, lintas agama, dan budaya yang bernama Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi (PPIP).
Awalnya, PPIP menggelar Sayembara Menulis Surat untuk Ibu dalam rangka perayaan Hari Ibu di Solo. Acara ini diisi dengan penulisan dan pembacaan surat dari semua kalangan.
Setelah acara berakhir, sejumlah peserta menanyakan soal pembacaan surat untuk peringatan Hari Ayah. Pertanyaan ini memicu PPIP untuk mencari informasi dan mencoba berbagai cara untuk menetapkan Hari Ayah di Tanah Air.
Akhirnya, perjuangan PPIP membuahkan hasil. Pada 2016, mereka menyelenggarakan deklarasi Hari Ayah di Kota Solo. Tanggal 12 November pun ditetapkan sebagai Hari Ayah Nasional.
Sementara itu, Father’s Day merupakan peringatan yang dirayakan setiap minggu ketiga bulan Juni. Peringatan ini berawal dari Sonora Smart Dodd, perempuan asal Amerika Serikat.
Saat itu, Sonora ingin memberi penghormatan kepada sang ayah yang bersedia mengasuh dirinya dan lima saudaranya sendirian, sebab sang ibu sudah meninggal dunia.
Keinginan Sonora untuk merayakan Hari Ayah muncul ketika ia mendengar khotbah Anna Jarvis tentang Hari Ibu. Khotbah tersebut membuatnya sadar bahwa sosok ayah harus diapresiasi seperti ibu.
Sonora berusaha mencari dukungan untuk penetapan Hari Ayah. Hingga akhirnya, Father’s Day mulai diakui pada Juni 1910 di Amerika. Sejak saat itu, Father’s Day pun resmi diperingati setiap minggu ketiga di bulan Juni.