Sekretaris MUI Jabar Tak Setuju Usulan Poligami jadi Jalan Pencegahan HIV/AIDS

Respons menyusul pernyataan dari Wakil Gubernur Jawa Barat

Sekretaris MUI Jawa Barat, Rafani Achyar (TRIBUN NEWS)
Wed, 31 Aug 2022


Sekretaris MUI Jawa Barat, Rafani Achyar tidak setuju oleh perkataan Wakil Gubernurnya, Uu Ruzhanul Ulum bahwa poligami sebagai upaya pencegahan HIV AIDS yang marak terjadi.

“Bukan solusi, bahkan untuk yang sudah menikah juga bukan solusi," tuturnya, melansir dari Kumparan, Rabu (31/08/2022).

Katanya, HIV AIDS justru terjadi karena hubungan bebas yang dilakukan anak muda yang belum menikah. Makanya, poligami bukan jadi solusi untuk menanggulangi penularan penyakit tersebut.

"Kasus yang banyak menimbulkan HIV itu di kalangan anak remaja, mahasiswa dan pelajar, itu dari hubungan seks bebas. Jadi di mana logikanya? Jangankan poligami, menikah aja kan belum," lanjutnya.

Ilustrasi HIV (iSTOCK)

Dia menambahkan, poligami bagi warga yang sudah menikah pun harus punya syarat salah satunya adalah kemampuan ekonomi. Melihat situasi ekonomi saat ini yang tidak stabil.

“Orang sekarang jangankan poligami tapi menghidupi satu keluarga saja repot. Coba sekarang kan krisis ekonomi dan keuangan secara global, inflasi sekarang sudah nyaris tidak terkendali, tiba-tiba ada anjuran poligami, dari mana itu? Kalau saya sih realistis saja," lanjut Rafani.

Sebelumnya, Uu Ruzhanul Ulum mengusulkan menikah dan poligami kepada warga sebagai salah satu cara menanggulangi HIV/AIDS.

“Daripada terkena penyakit itu, menurut saya, solusi menekan angka penyebaran HIV/AIDS adalah menikah bagi anak-anak muda dan berpoligami bagi yang sudah nikah," ujarnya, mengutip dari Kompas, Rabu (31/08/2022).

Katanya, tujuan lain dari ibadah menikah juga untuk menjauhkan diri dari zina. Perzinaan menurut Kris membawa banyak mudarat, mulai dari penyakit kelamin menular hingga paling parah terjangkit penyakit HIV/AIDS.

Berita Lainnya