Imbauan dari pak Sekda DKI nih, Kawula Muda!
Sekda DKI Jakarta, Joko Agus Setyono mengimbau pemudik dari Jakarta agar kembali tak mengajak sanak saudaranya, Kawula Muda.
"Pada kesempatan ini saya imbau kepada seluruh masyarakat Jakarta yang mudik saat kembali nanti agar tidak mengajak sanak saudara atau tetangga untuk mengadukan nasibnya di Jakarta tanpa memiliki kemampuan kerja dan persiapan yang memadai," ujar Joko di Monas, Jakarta Pusat, Kamis (4/3/2024).
Hal tersebut disampaikan Joko saat Pemprov DKI Jakarta menggelar program mudik gratis tahun ini.
Lebih lanjut, Joko menyebut masyarakat perantau yang datang ke Jakarta berisiko mengalami berbagai kesulitan, terlebih jika tidak memiliki kemampuan dan persiapan kerja yang memadai. Terlebih akses pekerjaan di Jakarta tidak mudah.
"Pertimbangan risiko yang akan mereka hadapi seperti kesulitan memenuhi persyaratan administrasi kependudukan, akses terhadap pekerjaan, serta menemukan tempat tinggal yang layak dan tetap," ujar Joko.
Kendati demikian, Joko mengatakan belum ada rencana untuk melakukan pengecekan ketika mudik selesai dilaksanakan. Karena memang pada dasarnya tidak ada larangan bagi masyarakat untuk bepergian.
"Kita bisa mengimbau kepada mereka karena bagi mereka yang mengadukan nasib tanpa persiapan ya karena nanti di sini akan kesulitan," tuturnya.
Imbauan seperti ini rupanya bukan kali pertama terjadi, Kawula Muda. Tahun 2022 lalu, Pejabat (PJ) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, mengimbau agar warga Jakarta tidak membawa koleganya ke ibu kota usai mudik.
Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mengurangi jumlah penduduk di Jakarta yang kian meninggi. Sebagai informasi, data Dukcapil mencatat angka penduduk DKI Jakarta pada 2022 sudah mencapai 11,2 juta orang.
"Kalau nanti di dalam proses kembalinya masyarakat ke DKI Jakarta. Nanti dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta, Satpol PP DKI Jakarta dan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta juga untuk bisa menjaga memberitahukan warganya untuk tidak kembali membawa kolega. Kira-kira seperti itu. Ya sanak saudara," kata Heru, mengutip Warta Ekonomi.