Hai Kawula Muda, ini dia wakil presiden AS pertama yang seorang perempuan, kulit hitam, dan berdarah Asia-Amerika.
Setelah dikukuhkan pada 20 Januari 2021, Kamala Harris akan mencatatkan sejarah baru dengan menjadi perempuan berkulit hitam dan berdarah Asia-Amerika pertama yang menjadi wakil presiden Amerika Serikat (AS).
Mengutip BBC, dengan catatan perjalanan hidup dan karier politiknya, Harris kerap berkata, identitasnya yang unik tersebut membuatnya cocok mempresentasikan rakyat AS yang berada di batas-batas itu.
“Pemilu kali ini jauh lebih besar dari pada Joe dan saya. Ini juga tentang jiwa Amerika dan keinginan kita untuk memperjuangkannya,” tulis Kamala Harris di akun Twitternya.
Pada awalnya, senator berusia 55 tahun dari California itu ternyata membidik Gedung Putih untuk menjadi presiden menghadapi Donald Trump.
Setahun yang lalu, Kamala Harris menarik perhatian banyak orang lantaran penampilannya dalam debat kuat Partai Demokrat.
Dalam salah satu debat ia menyerang lawannya, Joe Biden, yang menurut DIA mendukung kebijakan rasisme pada masa lalu.
Pada akhir 2019, kampanye presiden Kamala Harris gagal, hingga akhirnya Biden menjadi nomine dari Demokrat dan Harris dipilih menjadi pasangan cawapresnya.
Kamala Harris lahir di Oakland, California, dari dua orang tua imigran, ibu dari India dan ayah dari Jamaika. Setelah peceraian kedua orang tuanya, Harris dibesarkan oleh ibunya yang beragama Hindu.
Ibunya, Shyamala Gopala Harris, adalah seorang peneliti kanker dan aktivis hak-hak sipil.
Dalam autobiografinya, The Truths We Hold, Kamala Harris menulis bahwa sang ibu membesarkan kedua putrinya dengan menyadari mereka akan dilihat sebagai perempuan kulit hitam.
“Ibu tahu bahwa tempat di mana dia tinggal (AS) akan melihat Maya (adik Harris) dan saya sebagai gadis kulit hitam dan dia bertekad untuk memastikan kami akan tumbuh menjadi perempuan kulit hitam yang percaya diri dan bangga pada diri kami,” tulis Kamala.
Karena identitas yang dimilikinya, Kamala Harris sangat concern pada isu rasisme di AS. Dalam sebuah pernyataan pada 27 Juni 2019, ia pernah mengatakan, mengenai masalah rasial belum dibicarakan dengan jujur dan sungguh-sungguh.
Kamala Harris kuliah di Horward University, salah satu perguruan tinggi dan universitas kulit hitam terlemuka di AS, selama empat tahun.
Harris kemudian mendapatkan gelar hukumnya di Universitas California, Hastings, dan memulai karier di kantor Kejaksaan Distrik Alameda County.
Dalam perjalanan kariernya, Harris menjadi jaksa wilayah, jaksa tertinggi untuk San Fransisco pada 2003, sebelum terpilih sebagai perempuan pertama dan orang Asia-Amerika pertama yang menjabat sebagai Jaksa Agung California. Itu merupakan jabatan penegak hukum tertinggi di negara bagian terpadat di Amerika.
Dalam dua periode masa jabatannya sebagai jaksa agung, Harris mendapatkan reputasi sebagai salah satu bintang Partai Demokrat yang sedang naik daun.
Ia pun kemudian memanfaatkan momentum itu dengan mencalonkan diri sebagai senator junior AS di California pada 2017. Tak sampai di situ, Harris juga mencalonkan diri sebagai presiden sebelum akhirnya ia kalah dan menjadi wakil presiden dari Joe Biden.
Setelah melalui pertarungan sengit melawan pasangan dari Partai Republik, Donald Trump-Mike Pence, akhirnya Joe Biden-Kamala Harris telah dipastikan memenangi pemilu AS 2020.
Atas keberhasilan tersebut, Kamala Harris akan menjadi wakil presiden AS perempuan kulit hitam dan Asia-Amerika pertama dalam sejarah.
“Saya mungkin perempuan pertama yang memegang jabatan ini, tapi saya tidak akan jadi yang terakhir,” tutur Kamala Harris dalam pidato kemenangannya di Wilmington, Delaware, Sabtu (7/11/2020) malam waktu AS.