Kawula Muda, ternyata Merah Putih sudah berkibar di Nusantara jauh sebelum Indonesia merdeka.
Bendera Sang Saka Merah Putih pertama kali dikibarkan secara resmi di Indonesia pada 17 Agustus 1945, saat proklamasi kemerdekaan bangsa Indonesia. Setelah itu hingga sekarang bendera Merah Putih dikibarkan setiap upacara bendera.
Pada awal abad ke-20, saat masih berada di bawah kekuasaan Belanda, para pelajar dan kaum nasionalis menggunakan bendera yang dinamakan Sang Merah Putih sebagai simbol perjuangan.
Namun ternyata, jauh sebelum itu, menurut Ecyclopaedia Britannica (2015), bendera dengan warna merah dan putih ini sebenarnya sudah digunakan sejak zaman kerajaan.
Kerajaan Majapahit yang berpusat di Jawa Timur menjadikan bendera merah putih sebagai lambang kebesarannya pada abad ke-13 hingga ke-16.
Sebelumnya, Kerajaan Kediri juga sudah menggunakan warna merah putih sebagai panji kerajaan.
Bahkan, bendera perang Sisingamangaraja IX dari tanah Batak pun konon memakai warna merah putih. Pada beberapa perang di Aceh, para pejuang juga menggunakan bendera perang dengan warna merah putih.
Itulah sebabnya, ketika Sang Merah putih ditetapkan sebagai bendera negara kemudian mendapat penolakan dari Kerajaan Monako, yang merasa lebih dulu menggunakan bendera berwarna Merah dan Putih, Indonesia dengan tegas bisa melawan.
Warna merah putih ini didasarkan pada sejarah panjang selama ratusan tahun. Bahkan, sebelum monopoli Kerajaan Monako berlangsung sejak 1881.
Jadi, meski sepintas terlihat sama, bendera Merah Putih milik Indonesia dan Kerajaan Monako sebenarnya berbeda. Selain perbandingan ukuran, yang utama menjadi pembeda tentunya semangat dan filosofi di balik kedua warna tersebut.
Merah dalam bendera kebanggaan Indonesia berarti keberanian melawan penjajah. Putih memiliki arti kesucian niat para pahlawan dan rakyat dalam membela dan memperjuangkan kemerdekaan Indonesia tercinta.