Diare dan seperti terserang flu, bisa jadi itu gejala terinfeksi Covid-19 varian Omicron.
Mayoritas kasus seseorang terpapar virus corona varian Omicron menunjukkan gejala yang ringan, terutama bagi yang memiliki kekebalan tubuh relatif baik.
Namun, di antara gejala tersebut ternyata dapat terlihat saat kita buang air besar (BAB) dan baru bangun tidur.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), sejumlah pasien Omicron dilaporkan mengalami gejala berupa diare.
Laporan NBC Chicago menyebut bahwa orang dengan sistem kekebalan yang lemah adalah yang paling mungkin mengalami diare dan gejala gastrointestinal lainnya.
Karena itu, apabila tiba-tiba mengalami diare, bisa jadi itu adalah tanda bahwa ia terpapar Covid-19 varian Omicron.
Namun perlu juga diingat bahwa diare bukan satu-satunya gejala Covid-19 Omicron. Umumnya, bagi yang terinfeksi Omicron akan diikuti keluhan-keluhan seperti kelelahan, masalah pernapasan, nyeri otot dan tubuh, sakit kepala serta gatal atau sakit tenggorokan.
Tak hanya itu, ada pula kecurigaan terhadap infeksi Covid-19 yang gejalanya terjadi saat bangun tidur.
Dokter Robert ‘Bob” Wachter asal San Fransisco, Amerika Serikat, menceritakan pengalaman anaknya yang terinfeksi Omicron mengalami gejala mirip flu yang terjadi saat bangun tidur. Gejala tersebut meliputi sakit tenggorokan, batuk kering, nyeri otot, dan kedinginan.
Sedangkan gejala yang kurang umum dikeluhkan pasien Covid-19 Omicron adalah perut kembung, yang dilaporkan oleh 14 persen pasien. Sementara gejala sendawa dialami 10 persen pasien.
Keluhan lainnya yang juga jarang terjadi adalah muntah, yang dilaporkan ada 9 persen. Sedangkan sakit perut menyerang 7 persen dari mereka yang keluar dari rumah sakit usai pulih dari Covid-19.
Ada pula gejala Covid-19 lain yang paling banyak dikeluhkan pasien seperti suara serak, menggigil, pusing, kehilangan nafsu makan, hingga mual dan asam lambung.
Meski gejala Covid-19 Omicron terbilang ringan, angka penularan yang tinggi dan masa inkubasi yang lebih cepat dibanding varian Delta memicu kekhawatiran para ahli.