Bunyi lato-lato semakin menggema ke negara tetangga, nih
Perdana di tahun 2023, sebanyak 40 karung atau 785 kilogram mainan lato-lato diekspor dari Sumatera Barat (Sumbar) ke Malaysia. Permainan anak-anak yang kembali viral beberapa waktu belakangan ini diekspor oleh salah satu pelaku usaha di daerah Sumbar, Kawula Muda.
"Ekspor perdana ke Malaysia. Total 40 karung dengan berat 785 kilogram," ungkap Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Teluk Bayur, Moh. Hery Syamsul Bahtiyar, Sabtu (28/01/2023).
Hery juga mengatakan, bahwa pihaknya melakukan pelepasan ekspor mainan lato-lato melalui Bandara Internasional Minangkabau (BIM) dengan tujuan Malaysia.
Kepala Bea Cukai Teluk Bayur Indra Sucahyo juga menambahkan ekspor lato-lato ini merupakan yang perdana dari Sumbar sejak permainan itu viral.
"Iya ini perdana, diekspor pada Selasa 24 Januari kemarin, mungkin akan ada lagi," ujar Indra seperti yang dikutip dari Liputan 6 Senin, (30/01/2023).
Indra juga mengungkapkan bahwa lato-lato bukan hal baru untuk permainan anak-anak. Lato-lato diketahui pernah populer di Indonesia pada tahun 90-an.
"Namun kemudian redup dan pada akhir 2022 kembali heboh dimainkan lagi hampir di seluruh wilayah Indonesia sepertinya heboh lato-lato," tambahnya.
Lato-lato yang viral tersebut rupanya sukses menarik minat negara tetangga untuk ikut memainkannya seperti Malaysia. Hal inilah yang diketahui membuka peluang ekspor lato-lato ke negara tersebut.
Pihak Bea Cukai mengatakan, mungkin saja trending-nya dari Indonesia dan Malaysia baru mulai menyukai lato-lato.
Ekspor lato-lato tersebut diharapkan dapat memicu masyarakat untuk semakin maju dan bersaing di pasar Internasional, seperti yang dilakukan oleh Sumbar.
"Tentu saja ini menjadi nilai tambah dalam hal perekonomian," imbuhnya.