Swfties Indonesia juga butuh pak!
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, yakni Sandiaga Uno mengakui bahwa Indonesia memerlukan kehadiran Taylor Swift untuk bisa meningkatkan kunjungan wisatawan, Kawula Muda.
Hal itu diungkapkan Sandiaga saat menjawab pertanyaan Bloomberg TV yang tayang di YouTube, pada Senin (19/2/2024).
Mulanya mantan Wakil Gubernur Jakarta itu ditanya soal insentif yang ia perlukan demi bisa menaikkan pariwisata selain Bali.
Menjawab pertanyaan tersebut, Sandiaga langsung blak-blakan mengatakan butuh Taylor Swift.
"Kami butuh apa yang dilakukan Pemerintah Singapura dan Australia lakukan, dengan mampu membawa Taylor Swift," kata Sandiaga Uno.
"Kami butuh Swiftonomics untuk pariwisata Indonesia,” imbuhnya.
‘Swiftonomics’ adalah istilah yang dibuat mengacu pada efek ekonomi yang dihasilkan lewat konser Taylor Swift.
Peningkatan pendapatan tersebut datang dari lonjakan okupansi hotel kota pemberhentian The Eras Tour, pajak dari berbagai aktivitas konsumsi para penonton tur, hingga pajak dari konser itu sendiri, Kawula Muda.
Sandiaga menyinggung Singapura, lantaran negara tetangga tersebut berhasil mendapatkan jatah konser dunia The Eras Tour selama enam hari.
Sandiaga kemudian menyayangkan pelantun lagu “Anti-Hero” tersebut tak konser di Indonesia.
"Mohon maaf swifties, Taylor Swift belum mampir dulu, nih, ke Indonesia. Diborong habis sama Singapura, namun ini menjadi pelajaran bagi kami," kata Sandi, menulis di akun X resminya, Kamis (22/2/2024).
Tetapi, Sandiaga berjanji tetap akan menggerakan event-event lokal maupun internasional dengan menggelontorkan anggaran Rp 2 triliun.
"Tahun ini pemerintah akan menggelontorkan Rp 2 triliun melalui dana khusus pariwisata atau Indonesia Tourism Fund (ITF). Dana ini akan digunakan untuk menggerakkan event-event lokal hingga internasional, dengan harapan dapat meningkatkan jumlah wisatawan sehingga mampu membawa dampak penciptaan lapangan kerja yang lebih luas lagi," janji Sandi.
Sebelumnya, Perdana Menteri (PM) Thailand Srettha Thavisin secara terang-terangan menuding Singapura membayar Taylor Swift untuk tampil hanya di Singapura dan tidak di negara Asia Tenggara (ASEAN) lainnya, Kawula Muda.
Sementara itu, Konser Taylor Swift di Singapura akan digelar pada 2--4 Maret 2024 dan berlanjut pada 7--9 Maret 2024 di Stadion Nasional Singapura, Singapura.
Diperkiraan ratusan ribu Swifties akan berkumpul di konser yang berlangsung selama enam hari tersebut.
Kita tunggu kapan Taylor Swift ke Indonesia, ya Kawula Muda.
Prambors News sekarang bisa didengerin di Spotify, Kawula Muda. Lo bisa search Prambors News di Spotify buat bisa dengerin berita dengan konsep yang beda.