Besar banget pengorbanan Mbak Katy ini!
Seorang wanita asal Inggris, Katy, rela menahan laparnya selama kucing kesayangannya masih dapat makan, Kawula Muda.
Dilansir dari Mirror UK (11/09/2024), wanita berusia 41 tahun itu sehari-hari bergantung kepada “Food Bank” St Peter’s Church di Bramley untuk memenuhi kebutuhan makannya.
Dalam beberapa kesempatan, Katy bahkan memilih untuk tidak memakan makanan yang ia terima dari food bank dan memutuskan untuk memberikan makanan tersebut kepada kucingnya.
Tindakannya ini dikarenakan Katy tidak tega melihat kucingnya yang kelaparan dan lebih memilih dirinya saja yang kelaparan.
"Kondisi saya memang semakin buruk, semua biaya kebutuhan sehari-hari naik. Untungnya masih ada donasi dari food bank. Saya dapat bantuan uang 20 poundsterling (Rp403.000) tapi itu hanya cukup untuk membayar listrik saja" ucap Katy.
“Saya selalu memastikan bahwa kucing saya baik-baik saja. Setiap kali saya dapat donasi uang, saya selalu membelikannya makanan yang cukup dan pasir kucing. Jadi tanpa bantuan dari food bank jelas saya tidak akan memiliki makanan," tambah Katy.
Trussell Trust, yang menyediakan food bank di seluruh negeri, mengatakan 36.000 paket makanan darurat didistribusikan di Leeds tahun lalu, dan lebih dari sepertiganya ditujukan untuk anak-anak.
Di Inggris, harga makanan dan minuman non-alkohol meningkat sebesar 7% pada bulan Januari 2024, membuat banyak orang kesulitan untuk bertahan hidup, termasuk Katy yang masih belum mendapatkan pekerjaan.
Saat ini, empat dari sepuluh pembayar tagihan energi kesulitan membayar pembayaran, menurut Kantor Statistik Nasional.
Survei tersebut juga mengungkapkan bahwa 44 persen orang dewasa mengurangi konsumsi energi karena meningkatnya biaya hidup.
Sementara itu,Katy menyebutkan bahwa ia sangat ingin bekerja di bidang yang ia sukai, yaitu perawatan hewan, namun, Katy mengatakan ada kendala di jalannya.
Katy mempunyai ijazah di bidang perawatan hewan namun ia tidak lulus GCSE di kelas A hingga C, jadi Katy tidak bisa melamar pekerjaan paling dasar yang berhubungan dengan hewan, bahkan pekerjaan manual seperti membersihkan sampah, ujarnya.
Katy juga tetap memiliki pengalaman kerja tetap walaupun pendidikannya harus berhadapan dengan penyakit disleksia yang dideritanya.
"Sangat sulit berada di situasi ketika saya harus memilih antara menyelamatkan diri sendiri, atau hewan peliharaan kita," pungkas Katy yang memiliki diploma dalam perawatan hewan.
Kawula Muda, menurut lo gimana kisah Katy yang mementingkan kucingnya dibanding dirinya sendiri?