Robot di Korea Selatan Bunuh Diri Setelah Setahun Bekerja, Ini Penyebabnya!

Ternyata bukan cuma manusia doang yang bisa stress ya

robot layanan masyarakat di Korea Selatan melakukan "bunuh diri'" (The Daily Mail)
Thu, 11 Jul 2024

Kejadian tragis menimpa sebuah robot pekerja di Korea Selatan, yang merupakan kasus "robot bunuh diri" pertama di negara itu, Kawula Muda.

Menurut laporan Channel News Asia, Dewan kota Korea Selatan mengumumkan pada Rabu (26/06/2024) bahwa robot petugas administrasi pertama mereka telah mengalami kecelakaan fatal setelah jatuh dari tangga.

"Secara resmi, dia adalah bagian dari kantor walikota, salah satu dari kami. Dan dia bekerja sangat keras," kata seorang pejabat kepada media lokal dikutip dari channelnewsasia, Kamis (11/07/2024)

Peristiwa ini terjadi di Gumi, kota terbesar kedua di Gyeongsangbuk-do, Korea Selatan.

Wujud robot layanan masyarakat di Korea (AFP / Getty Image)

Robot layanan publik dari Bear Robotics ditemukan bergerak di sekitar objek yang tidak terlihat sebelum akhirnya jatuh dari tangga setinggi dua meter.

Anehnya, robot pengawas ini seharusnya diprogram untuk menggunakan lift dalam melakukan perjalanan antar lantai, bukan melalui tangga.

Korea Selatan adalah salah satu pengguna robot paling tinggi di dunia, Kawula Muda.

Negara tersebut memeliki kepadatan robot tertinggi di dunia, yaitu satu robot industri untuk setiap 10 karyawan menurut Federasi Robotika Internasional. 

Robot ini diperkenalkan pada Agustus 2023 di kota Gumi oleh Bear Robotics, sebuah startup dari California yang spesialis dalam pelayan robot.

Dia bekerja dari jam 9 pagi hingga 6 sore dan bahkan memiliki kartu identitas pegawai negeri sipil sendiri.

Berbeda dengan robot lainnya, robot Dewan Kota Gumi memiliki kemampuan untuk memanggil lift dan berpindah lantai secara mandiri.

Meskipun terdengar aneh, beberapa pakar meyakini bahwa robot tersebut mungkin mengalami gangguan emosional atau kerusakan akibat penggunaan yang berlebihan. 

Komponen-komponen cadangan telah dikumpulkan untuk pemeriksaan menyeluruh, tetapi Dewan Kota Gumi tidak berencana untuk merekrut administrator robot kedua pada saat ini.

Berita Lainnya