Kawula Muda, kepergian Eril masih menyisakan luka mendalam bagi keluarga Ridwan Kamil.
Pencarian Emmeril Kahn Mumtadz atau disapa Eril yang tenggelam di Sungai Aares, Kota Bern, Swiss belum membuahkan hasil.
Kedua orang tua Eril yakni Ridwan Kamil dan Atalia Praratya, sudah mengikhlaskan dan menerima bahwa putra sulungnya meninggal dunia karena tenggelam.
Dalam unggahan di akun Instagramnya, Ridwan Kamil menyampaikan curahan hati untuk sang buah hati. Curahan hati Ridwan Kamil disampaikan dalam video yang berjudul ‘Kapan Kita Pulang?’ pada Minggu (5/6/2022).
“Paripurna hidupnya dengan segala amalannya. Ia berpulang kepada pemilik sesungguhnya sesuai jadwalnya,” tulis Ridwan Kamil dalam video Reels Instagram pribadi.
“Jadwal yang sudah tertulis di kitab Allah yaitu di Lauhul Mahfudz,” sambungnya.
Namun meski mengikhlaskan, Ridwan Kamil menuliskan bagaimana hancurnya hatinya dan sang istri, Atalia, dalam menghadapi takdir tersebut.
“Seandainya kami bisa bertukar tempat. Seandainya. Pastilah itu yang setiap orangtua akan lakukan. Namun logika manusia tidak sama dengan ketetapan takdir. Dan jika terdengar cucuran tangis ibunya setiap malam dan raungan tak bersuara ayahnya, itu semata karena hati kami hancur berkeping-keping,” jelasnya.
Ridwan Kamil melanjutkan, saat ini dia dan keluarga sedang menggapai tali keimanan dan keikhlasan, agar bisa memandu beradaptasi dengan takdir ini.
Menurut Ridwan Kamil, ada dua cara menilai panjang pendeknya umur manusia. Pertama, menilai dengan panjangnya umur biologis yang dihitung dengan bulan atau tahun.
Dan cara kedua yaitu menghitung berapa panjangnya, lamanya dan besarnya amal kebaikannya saat hidup di dunia ini.
“Ananda Emmeril Kahn Mumtadz mungkin umur biologisnya hanya 23 tahun, namun dengan luasnya amal kebaikannya, Insya Allah sungguh ia pergi dalam panjang umur. Ia lahir 25 Juni 1999 di NY, dan berpulang di Bern 24 Mei 2022, saat ia dalam misi berikhtiar mencari sekolah S2,” tulisnya.