Semakin meresahkan aja nih..
Permainan lato-lato yang kian meresahkan membuat beberapa pejabat merespons hal tersebut, Kawula Muda. Salah satunya Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, yang akhirnya merespons maraknya penggunaan lato-lato yang kini sedang digandrungi anak sekolah.
Ridwan Kamil menginstruksikan kebijakan larangan membawa lato-lato ke sekolah kepada Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung. Gubernur Jawa Barat menyerahkan kebijakan larangan membawa lato-lato ke sekolah kepada pemerintah kabupaten/kota.
Menurutnya, waktu permainan lato-lato dinilai sudah berlebihan, Kawula Muda. Meski tengah viral dan sedang digandrungi hampir semua kalangan, lato-lato dianggap membuat orang tidak mengenal waktu, situasi, bahkan sopan santun.
"Jadi jangan disalahkan lato-latonya, yang disalahkan eksesif waktu yang orang Indonesia sudah kebiasaan kalau ada tren, mengeksploitasi. Lupa waktu, lupa sopan santun, lupa situasi," ujar Ridwan Kamil mengutip Detik.
Ridwan Kamil menyatakan, jika permainan lato-lato ini keberadaannya sudah mengganggu proses belajar mengajar, ia mengizinkan pihak sekolah melarang siswa membawa lato-lato ke sekolah, melansir Antara.
Namun, Ridwan Kamil mengatakan larangan tersebut tidak bisa disamaratakan di seluruh wilayah.
"Jadi kalau dirasa mengganggu, harus ada tindakan di wilayah masing-masing, tidak bisa dipukul rata. Kalau di sekolah itu ternyata mengganggu, silakan dilarang. Kalau tidak mengganggu masih bisa ditoleransi, tidak masalah," katanya.
Disdik Kota Bandung diketahui sudah mengeluarkan edaran terkait hal ini, loh.
"Untuk mencegah kondisi yang tidak diinginkan, Dinas Pendidikan mengeluarkan edaran yang melarang membawa mainan yang tidak berkaitan dengan proses KBM (kegiatan belajar mengajar) di sekolah," ungkap Kepala Disdik Kota Bandung Hikmat Ginanjar melansir PRFMNews.
Hikmat menegaskan, lato-lato hanya dilarang dimainkan selama kegiatan belajar mengajar di sekolah. Namun ketika di luar lingkungan sekolah, mainan ini tetap boleh dimainkan anak-anak.
Sebagaimana diketahui, sejumlah SD di Jawa Barat sudah melarang siswanya membawa lato-lato ke sekolah, Kawula Muda. Mulai dari Kabupaten Bandung Barat, Kota Bandung, Pangandaran hingga Kabupaten Indramayu.
Tidak hanya itu, lato-lato juga sudah memakan korban di Sukabumi, Jawa Barat. Seorang anak perempuan berusia 5 tahun asal Kabupaten Sukabumi terpaksa dilarikan ke rumah sakit akibat luka sobek pada bagian bibirnya yang terkena lato-lato.