Ribuan Ojol dan Kurir Gelar Demo, Para Driver Kompak Matikan Orderan

Semoga mendapat titik terangnya ya, Kawula Muda.

Iustrasi Koalisi Ojek Online akan melakukan demo di depan gedung mitra perusahaan. (CNBC News/Tri Susilo)
Thu, 29 Aug 2024

Koalisi Ojek Online (Ojol) Nasional akan menggelar aksi demo dan mogok operasi pada hari ini atau tepatnya pada Kamis (29/9/2024). 

Aksi ini diperkirakan akan melibatkan sekitar 500-1.000 driver ojol dan kurir yang berencana menolak menerima orderan online selama demo berlangsung, Kawula Muda. 

Beberapa lokasi telah dipilih sebagai pusat unjuk rasa, termasuk Istana Merdeka, kantor Gojek di Petojo, Jakarta Pusat, dan kantor Grab di Cilandak, Jakarta Selatan.

Ketua Umum Garda Indonesia, Igun Wicaksono, menjelaskan bahwa aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes dan upaya untuk menyuarakan aspirasi para pengemudi dan kurir. 

Menurutnya, para driver dan kurir merasa perlu melakukan aksi ini untuk menuntut perhatian lebih dari pihak terkait mengenai berbagai masalah yang mereka hadapi.

Para Pengemudi Ojek Online Akan Melakukan Aksi Demo dan Mogok Kerja (Shutterstock)

Para driver ojek online menuntut penyesuaian tarif yang dianggap tidak adil antara aplikator dan mitra pengemudi. 

Mereka juga meminta adanya perlindungan hukum berupa undang-undang agar perusahaan tidak semena-mena terhadap pengemudi ojek online dan kurir yang berstatus sebagai mitra.

"Dengan belum adanya legal standing yang jelas bagi pengemudi ojol, perusahaan aplikasi bisa bertindak semaunya tanpa ada solusi dari platform atau sanksi tegas dari pemerintah," ujar Igun.

Selain itu, dalam tuntutan mereka, para driver ojek dan kurir online mendesak pemerintah untuk merevisi Perkemenkominfo Nomor 1 Tahun 2012 terkait Layanan Pos Komersial bagi Mitra Ojek Online dan Kurir di Indonesia. 

Mereka juga menuntut penghapusan program layanan tarif hemat dan penyeragaman tarif layanan di seluruh aplikator terhadap mitra ojek dan kurir online.

Para driver ojek online di Jabodetabek dan seluruh Indonesia juga mengumumkan bahwa mereka tidak akan menerima pesanan apapun (makanan, transportasi, maupun paket) pada 29 Agustus 2024. 

Igun Wicaksono, Ketua Umum Garda Indonesia, menegaskan bahwa aksi ini akan dijalankan secara damai, tanpa ada upaya provokasi yang bisa memicu konflik.

Dia juga berharap agar perusahaan dan pemerintah mendengarkan serta mengakomodasi aspirasi dari para pengemudi ojol dan kurir.

Berita Lainnya