Kawula Muda, kalau hobi lo pas SMP apa?
Memiliki keahlian yang berbeda dari remaja seusianya, Putra Adji Adhari memiliki peluang untuk direkrut TNI setelah berhasil menjadi hacker atau peretas situs-situs berpengaruh, salah satunya situs NASA.
Padahal situs sekelas NASA seharusnya memiliki keamanan tingkat tinggi. Hal ini secara tidak langsung menunjukkan kompetensi yang ia miliki di bidang pemrograman.
Mantan kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Hendripiyono, mengusulkan Putra untuk direkrut oleh TNI, supaya dia bisa mengetahui atau bahkan memperbaiki gangguan yang ada di sistem pemerintahan.
Awalnya, Putra tidak memiliki motivasi apa pun dan melakukan peretasan, tetapi hanya karena iseng. Selain Putra, ada juga Jim Geovedi yang berdomisili di Lampung, yang sanggup meretas satelit Indonesia dan China.
Menyadari kepiawaiannya, Putra dan Jim kerap menjadi pembicara seminar perihal keamanan dunia siber. Tidak bermaksud untuk mengambil data atau menjadi mata-mata, kedua anak SMP tersebut bahkan memberi solusi, dan saran-saran keamanan perihal situs-situs yang berhasil diretas.
Selain situs NASA, Putra juga telah berhasil masuk ke situs-situs pemerintahan seperti pemerintah kota, provinsi, kementerian, Komisi Pemilihan Umum (KPU), bahkan Badan Narkotika Nasional (BNN).
Pertama kali terjun ke dunia siber, Putra hanya bermodalkan rasa penasarannya terhadap gim yang ia mainkan di komputer. Setelahnya, setiap hari sepulang sekolah, Putra selalu berusaha untuk mengutak-atik permainan dan komputernya.
Jadi, keahlian yang dimiliki Putra merupakan kemampuan yang ia dapatkan dari belajar secara otodidak. Selain itu, Putra juga tidak memiliki maksud buruk dengan meretas data-data penting pemerintahan, karena cita-citanya adalah menjadi bug hunter, atau mencari dan menghilangkan gangguan di situs-situs penting.