Jadi diberhentikan otomatis gitu kalo lo masuk 'youth mode' di China, Kawula Muda!
Seiring dengan perkembangan internet, teknologi, dan inovasi gawai, kini siaran langsung atau live streaming semakin populer di mata warganet. Salah satu negara dengan bisnis live streaming terbesar adalah China.
Di China, terdapat berbagai platform live streaming yang populer. Sebut saja Doujin, Kuaishou, Bilibili, hingga Huya dan Douyu.
Sayangnya, ada saja mereka yang adiktif terhadap platform tersebut sehingga terus menerus mengakses maupun melakukan siaran langsung. Hal itu pun menjadi masalah ketika para anak di bawah umur merelakan waktu tidur dan belajarnya untuk menonton siaran langsung tersebut dalam jangka waktu yang lama.
Karena itulah, pemerintah China semakin mengetatkan pengawasan terhadap platform live streaming untuk pengguna di bawah umur dan remaja.
Salah satunya meminta perusahaan untuk mematikan layanan siaran langsung secara serentak pada pukul 10 malam. Hal tersebut hanya berlaku bagi pengguna remaja atau ‘youth mode’.
Selain pembatasan jam, mode remaja juga membuat penonton tidak dapat memberikan tip saat menonton siaran langsung. Bagi remaja yang ingin melakukan siaran langsung, mereka juga harus meminta persetujuan wali sebelum diizinkan oleh perusahaan siaran.
Hal-hal tersebut mulai berlaku setelah China meluncurkan kampanye untuk menertibkan bisnis siaran langsung dan video pendek. Mereka bermaksud untuk mendorong konten yang dianggap pantas dan legal.
Sebelumnya, laporan The Mobile Internet Phenomena Report menemukan pengaksesan aplikasi video streaming mencapai 48,9 persen dari total lalu lintas internet global pada kuartal 1 2021. Aplikasi yang paling banyak digunakan untuk mengakses konten tersebut adalah Youtube, TikTok, dan Facebook Video.