Rangkuman Perbaikan Jalanan Lampung usai Dikritik Bima di TikTok

Mulai dari Bima ditangkap, sampai Jokowi turunkan uang Rp 800 miliar.

Rangkuman perubahan jalanan Lampung usai di kritik Bima di TikTok (TIKTOK/awxbimax)
Thu, 11 May 2023

Kota Lampung sedang disorot oleh warganet usai jalanannya dikritik oleh seorang TikToker bernama Bima Yudho Saputro. Dirinya mempresentasikan tentang jalanan Lampung yang rusak.

Dalam video TikTok nya, Bima menyebut beberapa alasan yakni jalanan rusak, infrastruktur yang tidak dipelihara secara maksimal, hingga skema pendidikan yang buruk. Video itu mendapat dukungan dari masyarakat Lampung yang setuju dengan pendapat Bima.

Dalam video tersebut, Bima merujuk kota Lampung dengan istilah 'dajjal'. Hal inilah yang kemudian menjadi kontroversi, Kawula Muda!

Rangkuman perubahan jalanan Lampung usai di kritik Bima di TikTok (DETIK)

Lantas, apa saja yang terjadi setelah jalanan Lampung dikritik oleh Bima? Prambors sudah merangkum perubahan jalanan di Lampung usai di kritik Bima.

Bima Dilaporkan ke Polisi

Setelah video Bima viral, sampai ke salah satu advokat Lampung sekaligus pegawai Gubernur Lampung bernama Ghinda Ansori Wayka. Ghinda menyebut opini Bima tidak berdasar dan tidak sesuai dengan hal yang sebenarnya. Hal itulah membuat Bima dilaporkan ke polisi dengan tuduhan ujaran kebencian.

Laporan telah diterima oleh pihak kepolisian pada 13 April 2023 lalu. Kepala Bidang Humas Polda Lampung, Komisaris Besar (Kombes) Zahwani Pandra Arsyad menyebut pelaporan tersebut terkait dugaan pelanggaran terhadap UU ITE.

Hasil Penyidikan Dihentikan Polisi dan Keluarga Berdamai

Kejadian Bima yang menyebut jalanan di kota Lampung rusak, beralih ke damai usai polisi memberhentikan penyidikan.

Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Zahwani Pandra Arsyad mengatakan dari hasil gelar perkara yang dilakukan serta meminta keterangan beberapa saksi ahli tidak ditemukan tindak pidana.

"Atas dasar laporan polisi tersebut, kami melakukan penanganan tindak lanjut dengan melaksanakan penyelidikan, kami telah memintai klarifikasi dan keterangan terhadap enam orang saksi yang terdiri dari tiga saksi masyarakat termasuk pelapor, kemudian tiga saksi ahli, ahli bahasa satu orang dan ahli pidana dua orang," katanya, mengutip dari CNN Indonesia.

Ayah Bima Debat di Televisi

Gindha Ansori Wayka, seorang yang melaporkan Bima ke kepolisian diberi kesempatan berbincang dengan ayah Bima di salah satu televisi swasta dan langsung menjadi viral.

"Semakin tinggi tingkat pengetahuan seseorang, maka dia akan semakin santun dalam rangka menyampaikan (kritikan), karena ini berkaitan dengan ukuran kesopanan, ukuran tata nilai yang dia punya," ujar Gindha Ansori saat berhadapan dengan ayah Bima Yudho Saputro, Juliman, mengutip laman Liputan6.

Ayah Bima pun tak terima mendengar ucapan tersebut. Dia pun membahas putranya yang diterima di universitas luar negeri di Australia.

"Bicara masalah pendidikan ini sekarang ya ini, anak saya diterima di Australia-nya tiga perguruan tinggi negeri, di Amerika dua. Tapi di Republik Indonesia tidak dipakai. Itu data-data real itu," ujar Juliman menjawab ungkapan Gindha Ansori terkait pengetahuan.

Juliman juga membandingkan kasus anaknya yang berani jujur mengkritik secara terbuka, daripada sopan santun tetapi sering korupsi dan membuat lawan debatnya susah berkutik.

"Gini apa artinya orang itu baik sopan santun tapi berkorupsi, dia berbicara dengan kotor tapi tidak korupsi dia jujur, logis, tegas, berani, bagaimana, ini yang saya tanyakan," tegas Juliman.

Juliman juga mengatakan, ia akan terus mendukung putranya Bima. Menurutnya, akan lebih seru lagi nanti ketika dirinya sudah tidak jadi PNS.

Gubernur Lampung jadi Sorotan Saat Jokowi ke Sana

Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi juga jadi sorotan warganet usai tertangkap kamera karena tengah bertepuk tangan ketika Presiden Joko Widodo menyampaikan pemerintah pusat akan mengambil alih perbaikan jalan yang sudah bertahun-tahun rusak.

Jokowi menjelaskan bahwa ada pembagian tanggung jawab mengenai pengelolaan jalan.

"Semangatnya adalah kita ingin memperbaiki, jalan-jalan yang kita lihat baru saja tadi, baik jalan kabupaten, provinsi, baik jalan kota yang rusak parah...Tapi ini karena memang sudah lama, ya akan diambil alih oleh pemerintah pusat," ungkap Jokowi.

Pernyataan Jokowi ini disambung dengan sorak-sorai dan tepuk tangan warga. Seketika, Gubernur Lampung ikut bertepuk tangan dan memberikan wajah semangat.

Mobil Jokowi di Jalanan Lampung (Detik.com)

 

Dalam kunjungannya ke Lampung, Jokowi sempat memberikan pesan yang menyindir akan kondisi jalanan rusak di wilayah tersebut.

"Jalannya mulus, enak," kata Jokowi sambil tersenyum, Jumat (5/5/2023) dikutip dari CNBC.

"Sampai pak Zul (Zulkifli Hasan) tadi tidur saya juga tidur. ya karena mulus sampai di mobil tidur dong," pungkasnya.

Jokowi Berikan Rp 800 M untuk Perbaikan Jalan Lampung

Presiden Jokowi kemudian menyatakan anggaran sebesar Rp 800 miliar akan diberikan untuk perbaikan tersebut.

"Tahun ini pemerintah pusat khusus untuk Lampung akan mengucurkan anggaran kurang lebih Rp 800 miliar untuk 15 ruas jalan, termasuk (jalan) ini," kata Jokowi, mengutip dari Detik.

Jokowi mengatakan perbaikan jalan itu akan dimulai pada Juni 2023 karena harus melewati proses lelang terlebih dahulu.

Ruas jalan rusak yang akan diperbaiki pemerintah pusat salah satunya yang berada di Rumbia, Kabupaten Lampung Tengah, Lampung. Walau demikian, Jokowi mengingatkan tanggung jawab pemerintah daerah.

Jokowi mengatakan pemerintah pusat umumnya bertanggung jawab untuk jalan nasional. Hanya, dalam kondisi tertentu pekerjaan di daerah seperti ini bisa diambil alih.

Itu dia rangkuman perubahan jalan Lampung mulai dari kritikan Bima di TikTok hingga Presiden Jokowi yang turun tangan melihat ke sana, sampai mengeluarkan uang sebesar Rp 800 miliar.

Semoga perbaikan jalan di Lampung segera terealisasi dengan baik, ya!

Berita Lainnya