Semoga orang-orang di Palestina dikuatkan :(
Sosial media belakangan diramaikan dengan banyak unggahan dengan menyertakan kalimat "All Eyes on Rafah."
Slogan tersebut merujuk pada sebuah kota di selatan Jalur Gaza, Palestina, yakni Rafah, yang kini menjadi target utama agresi brutal Israel pada Minggu (26/5/2024).
Lalu pertanyaannya adalah apa arti “All Eyes on Rafah”?
Jika diterjemahkan, kalimat “All Eyes on Rafah” berarti semua mata tertuju pada Rafah.
Dilansir dari Forbes, ungkapan All Eyes on Rafah ini menjadi pengingat, agar setiap orang tidak berpaling dari apa yang sedang terjadi di kota tersebut.
Gerakan tersebut juga bisa diartikan sebagai seruan kepada masyarakat di seluruh dunia untuk terus memantau perkembangan terkini serangan Israel ke Rafah. Aksi ini juga menuntut adanya gencatan senjata.
Ungkapan All Eyes on Rafah awalnya muncul dari Direktur Kantor Wilayah Pendudukan Palestina di Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Rick Peeperkorn, pada Februari 2024 lalu, Kawula Muda.
Peeperkorn dengan tegas menyerukan “All Eyes on Rafah” beberapa hari setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memerintahkan rencana evakuasi di kota tersebut, menjelang serangan dilancarkan Israel.
Rafah sendiri adalah sebuah kota di jalur Gaza selatan, Palestina yang baru saja mendapatkan serangan udara dari pihak Israel.
Atas serangan tersebut, setidaknya 45 warga Palestina yang tak berdosa tewas dan 200 orang luka-luka akibat kebakaran hebat yang disebabkan serangan udara Zionis.
Dilansir dari Al Jazerra, serangan itu menyebabkan sebuah kamp di Rafah terbakar hebat. Banyak shelter yang terbakar saat penghuninya masih berada di dalam.
Sementara itu, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengakui adanya “kesalahan tragis” atas serangan yang terjadi di Rafah.