Hati-hati ya, Kawula Muda! Sayangi dompet lo :)
Setelah ramai beredar kasus festival musik dan konser bodong di beberapa daerah, tiga pelaku akhirnya ditangkap polisi. Ketiga pelaku tersebut ditangkap dan dijadikan tersangka setelah penipuan kasus konser musik yang mengklaim mengundang band Sheila on 7 di kota Pontianak, Kalimantan Barat, terbongkar.
Ketiga pelaku tersebut berinisial MR (24), RES (23), dan HP (21). Walau menyatakan akan menggelar konser di Pontianak, ketiganya justru ditangkap di kota Makassar, Sulawesi Selatan.
“Betul, kami amankan 3 pelaku penipuan penjualan tiket bodong konser (Sheila On 7). Para pelaku ditangkap di sebuah kos-kosan di Makassar," ujar Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Kalbar Kombes Luthfie Sulistiawan, seperti dilansir dari Detik Rabu (08/03/2023)
Penipuan tersebut bermula pada 2 Februari lalu. Kala itu, muncul akun @bergembirafest, sebuah festival musik di Pontianak, yang menjanjikan akan mengundang band populer Sheila on 7 sebagai guest star. Tanpa mengumumkan lebih lanjut mengenai lokasi konser tersebut, pihak promotor langsung membuka penjualan tiket.
Kasus penipuan ini pun terbongkar setelah sejumlah korban melaporkan akun @bergembirafest ke Polda Kalbar. Pihak polisi menyebut alasan korban membeli tiket konser bodong tersebut adalah tergiur dengan popularitas Sheila on 7.
Mengutip keterangan salah satu korban di akun Twitter @annisaafitriir, pembelian tiket tersebut awalnya berupa ‘early bird’ dan dijual lewat Loket.com seharga Rp 135.000. Namun, tidak lama kemudian, tiket jenis early bird tersebut tiba-tiba saja habis.
Pelaku pun kembali membuka penjualan tiket presale 1 yang berharga Rp 275.00. Akan tetapi, berbeda dengan sebelumnya, kini pelaku membuka penjualan tiket tersebut via Google Form. Kemudian, pihak pembeli tiket diminta mengirimkan bukti transfer dan mengisi data diri lewat Google Form tersebut.
Sayangnya, tidak lama setelah membeli tiket, tidak ada pesan konfirmasi yang masuk ke akun milik pembeli tiket. Curiga, pemilik akun @annisaafitriir tersebut pun kembali mengecek akun media sosial milik @bergembirafest. Namun, akun Instagram tersebut hilang begitu saja.
Rupanya, modus penipuan tersebut bukan pertama kali terjadi. Sebelumnya, terdapat juga modus penipuan serupa di Medan, Sumatera Utara, dengan nama @BersenangFest. Kala itu, mereka menggelar festival dengan menjanjikan penampilan HIVI! serta Rizky Febian dengan tiket seharga Rp 1 juta.
Kemudian, terdapat pula festival musik di Manado yang menjanjikan konser Raisa. Sama seperti sebelumnya, tiket dibanderol dengan harga Rp 1 juta.
Berdasarkan analisis Prambors, terdapat beberapa pola yang mirip antara festival konser musik bodong tersebut, antara lain:
- Feeds Instagram yang berantakan dan terlihat terburu-buru. Pihak penyelenggara hanya menyatakan akan segera menggelar konser, mengumumkan nama-nama line up yang bombastis, kemudian langsung membuka penjualan tiket. Biasanya, belum ada tanggal maupun lokasi pasti penyelenggara konser tersebut.
- Tidak ada konfirmasi apa pun atau greetings dari para musisi yang ditulis namanya dalam festival tersebut.
- Melakukan penjualan tiket early bird, lalu dengan cepat tiketnya habis. Kemudian, pelaku akan kembali membuka penjualan tiket via Google Form dengan nominal yang lebih tinggi.
- E-ticket yang dicetak sembarangan. Walau terdapat pembeli tiket yang mengisi E-Ticket dengan data asal, E-ticket tersebut tetap dicetak dan dikirimkan.
"Jadi mereka melakukannya secara random dan melihat potensi, ada Konser JKT48 di Samarinda, Konser Rizky Febian dan HIVI di Medan, serta Konser Raisa di Manado dengan harga yang cukup besar yang semuanya dikendalikan dari Makassar," lanjut Luthfie Sulistiawan.
Lebih lanjut, polisi menduga sebanyak 1.425 warga menjadi korban dari pembelian tiket konser bodong tersebut. Karena itu, tetap waspada dan selalu mengecek lebih lanjut festival musik yang ingin lo beli tiketnya ya, Kawula Muda!