Kawula Muda, seorang anak pengendara ojek online dapat beasiswa kuliah. Keren banget ya!
Saat ini tengah viral di media sosial kisah tentang seorang remaja yang bangga dan mendukung ayahnya yang berprofesi sebagai pengendara ojek online.
Video TikTok milik Dzikru Rahman viral lantaran menceritakan keinginannya untuk kuliah di jurusan Teknik Mesin, meski sang ayah hanya bekerja sebagai pengemudi ojek online.
“Kenalin ini bapak aku. Dan ini pekerjaannya,” tulis Dzikru sambil memperlihatkan ayahnya sedang ingin menjalankan orderan.
“Lihat semangat kerjanya demi keluarga. Bangga banget aku,” kata Dzikru menambahkan.
Dzikru menuliskan momen ketika ia mendapatkan beasiswa di jurusan favoritnya,Teknik Mesin. Kisahnya yang diunggah ke sosial media ternyata mendapat respons positif dan dukungan dari netizen yang terharu.
Dzikru Rahman juga menyebut alasan memilih jurusan Teknik Mesin adalah karena suka dunia otomotif. Terkadang ia membantu bapaknya membetulkan motor, atau hanya iseng-iseng mengoprek mesin tersebut.
“Pengen banget kuliah jurusan teknik mesin,” tulisnya dalam akun video TikTok.
Hingga akhirnya, ayah Dzikru mendapat pengumuman bahwa Gojek sedang membuka pendaftaran beasiswa. Ayahnya pun mendaftarkan Dzikru dan tanpa diduga ia lolos semua seleksi untuk menerima beasiswa tersebut.
Alhasil, Dzikru berhasil masuk dan menjadi mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta, Jurusan Teknik Mesin.
“Aku keterima. Jadi anak teknik mesin aku gaes,” tulis Dzikru menggambarkan rasa senangnya.
Dalam video tersebut juga diperlihatkan respons dari keluarga Dzikru yang sangat senang ketika mengetahui bahwa ia mendapatkan beasiswa.
Setelah mendapatkan kesempatan ini, ia berjanji tidak akan menyia-nyiakannya dan akan membuat ayahnya bangga.
“Aku janji gak menyiakan kesempatan kuliah ini. Aku bangga jadi anak bapak,” tulisnya sebagai penutup.
Hingga saat ini, video yang berdurasi 58 detik itu sudah ditonton oleh lebih dari 1 juta orang. Kolom komentarnya pun berisi dukungan kepada Dzikru.
Saat ini Gojek memang tengah membuka pendaftaran beasiswa bagi keluarga mitra mereka. Program ini berkolaborasi dengan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) dengan tujuan menciptakan sumber daya manusia yang unggul.
Program tersebut belum menyediakan beasiswa untuk jenjang Strata 1, melainkan hanya sampai Diploma 3.