dan itu cuma sehari doang, Kawula Muda!
Badan Gizi Nasional (BGN) akan mengeluarkan anggaran sekitar Rp 1,2 triliun per hari untuk mendukung program makan gratis yang diusung Presiden Terpilih Prabowo Subianto.
Menurut Kepala BGN, Dadan Hindayana, program unggulan tersebut bakal memakan biaya sekitar Rp 800 miliar per hari saat sudah berjalan.
"Nanti kalau sudah dilaksanakan secara penuh, totalnya akan mencapai 82,9 juta dan akan menghabiskan anggaran Rp400 triliun,” ucap Dadan dalam acara BNI Investor Daily Summit 2024, dikutip Rabu (09/10/2024).
Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, menjelaskan bahwa anggaran sebesar Rp 800 miliar per hari akan dikeluarkan jika program makan bergizi gratis sudah berjalan sepenuhnya.
Dana ini tidak hanya dialokasikan untuk membeli bahan-bahan makanan, tetapi juga mencakup biaya operasional lainnya, seperti distribusi dan persiapan makanan.
Dadan juga merinci mengapa pemerintah harus mengeluarkan dana sebesar itu. Badan Gizi bertanggung jawab untuk memasak makanan setiap hari dan mendistribusikannya kepada anak-anak sekolah di seluruh Indonesia.
Selain membantu meningkatkan kesehatan anak-anak, pengeluaran tersebut juga akan membantu menggerakkan roda ekonomi di masyarakat.
"Pemerintah Prabowo-Gibran memutuskan untuk melakukan investasi besar-besaran terhadap sumber daya manusia (SDM) Indonesia, dan yang paling besar itu ada di makan bergizi gratis," tegasnya.
Ia menjelaskan bahwa setiap satuan pelayanan akan melayani kebutuhan makan gratis untuk sekitar 3.000 anak sekolah di setiap kecamatan. Di masing-masing satuan pelayanan, nantinya akan ada tiga pegawai Badan Gizi yang ditugaskan untuk menjalankan program tersebut.
Berdasarkan uji coba yang telah dilakukan oleh Badan Gizi Nasional selama sembilan bulan terakhir, diketahui bahwa untuk melayani 3.000 anak per hari, dibutuhkan setidaknya 200 kilogram beras, 350 kilogram sayur, 350 kilogram ayam, dan 3.000 butir telur.
Rencananya, akan ada 30.000 satuan pelayanan yang dibuka di seluruh Indonesia untuk mendukung pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Setiap unit pelayanan akan menempatkan tiga pegawai Badan Gizi Nasional (BGN) yang bertanggung jawab untuk memastikan seluruh kebutuhan program makan bergizi gratis terpenuhi dengan baik.
Dadan juga menambahkan bahwa pelaksanaan program berpotensi besar dalam menciptakan sekitar 1,5 juta lapangan kerja baru.
Hal ini diharapkan dapat memberikan dampak positif, tidak hanya pada peningkatan kualitas gizi masyarakat, tetapi juga dalam mengurangi angka pengangguran di seluruh Indonesia.