Profil OceanGate dan Fakta-fakta dari Kapal Selam Wisata Titanic

Perusahaan OceanGate memberikan experience jelajah bawah laut, simak profilnya!

Kapal Selam Titan OceanGate (TWITTER/oceangate)
Fri, 23 Jun 2023

Kapal selam wisata Titanic, OceanGate telah diterpa oleh peristiwa duka. Banyak yang belum tahu bahwa ada ekspedisi wisata bangkai Titanic di bawa laut yang diurus oleh perusahaan ini sebelum tragedi salah satu kapal selamnya meledak di bawah laut.

OceanGate merupakan perusahaan startup besar dan memiliki investor dengan pendanaan yang besar. Dilansir dari CNBC Indonesia, Perusahaan OceanGate itu didirikan oleh Stockton Rush di tahun 2009 di, Washington, Amerika Serikat. 

OceanGate dibuat dengan tujuan untuk meningkatkan akses pada laut dalam, dengan inovasi pada kapal selam berawak generasi terbaru.

Stockton Rush merupakan pendiri sekaligus menjadi CEO dari OceanGate. Namun, nahasnya pria berumur 61 tahun itu harus menjadi salah satu dari lima korban kapal selam yang dinyatakan tewas dalam peristiwa ledakan kapal selam (22/6/2022).

Dibulan April lalu, diketahui berdasarkan laporan Pitchbookperusahaan itu memiliki 47 karyawan dengan pengumpulan pendanaan sebesar US$ 36,81 juta atau setara dengan Rp 550,5 miliar.

Wisata jelajah bangkai kapal Titanic ini ternyata sudah dilakukan sejak 2021 hingga saat ini.

Berikut adalah Fakta-fakta dari Kapal Selam Wisata Titanic.

Fakta-fakta dari Kapal Selam Wisata Titanic

Wisata ini dimulai dengan perjalanan dari dekat kota St. John, Newfoundland, yang berlangsung selama 10 hari, dan sekitar 8 hari penumpang akan berada di laut lepas dalam kapal selam OceanGate yang bernama Titan.

1. Menarik tarif Rp 3,7 Miliar untuk satu orang

Kapan selam Titan ini memuat sebanyak 5 orang, yang terdiri dari 1 Nakhoda/pilot dan 4 orang penumpang. Wisatanya ditarifkan sebesar US$ 250 ribu atau setara Rp 3,7 miliar untuk 1 orangnya. Kapal selam ini bisa menyusuri laut dengan ke dalam sekitar 4 Km di bawah permukaan laut dan membutuhkan waktu sekitar dua jam untuk menyelam sejauh 12.500 kaki atau sekitar 3,8 Km.

Wisatawan di dalam Kapal Selam Titan OceanGate (TWITTER/oceangate)

 

2. Kapal Selam yang Dikendalikan dengan Joystick

Kapal selam Titan ini memiliki perbedaan dari kapal selam umumnya. Kapal selam ini akan meluncur ke dalam air dari kapal yang terpisah. Kapal ini juga memiliki ukuran yang lebih kecil dari kapal selam biasa.

Kapal selam Titan ini dikemudikan dengan joystick, layaknya pengontrol di video game. Peter Girguis selaku Ilmuwan Kelautan Harvard mengungkapkan, jika pengontrol bisa membuat kapal lebih mudah dan andal ketika digunakan.

3. Penumpang Harus Menyetujui Surat Kematian

Ketika, ingin melakukan wisata jelajah Titanic ini, penumpang juga sudah diketahui mengenai risiko yang akan dihadapi, maka dari itu, adanya surat pernyataan terkait risiko kematian saat perjalanan.

Mike Reiss yang pernah melakukan perjalanan di tahun lalu, dirinya juga menyatakan sudah mengetahui risiko yang dihadapinya saat naik ke kapan selam. Mike Reiss juga berpikir, tidak mungkin semua penumpang tidak tahu keadaan tersebut.

Prambors turut berduka atas kejadian tragedi kapal selam wisata Titanic ini.

Berita Lainnya