Udah ada 6.000-an orang yang tanda tanganin petisi, nih!
Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi mencabut kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Indonesia pada Jumat, 30 Desember 2022. Menyusul hal itu, warga justru meminta adanya Work From Home (WFH) kembali sampai membuat petisi.
Ditulis oleh Riwaty Sidabutar, ia menulis petisi dengan judul "Kembalikan WFH sebab Jalanan Lebih Macet, Polusi, dan Bikin Tidak Produktif". Pembuat petisi menilai, bekerja ke kantor justru semakin membuat tambah stres.
"Saya, misalnya, harus menempuh 20 KILOMETER buat ke kantor yang berarti setiap hari untuk pulang pergi harus saya tempuh 40KM," tulisnya, dalam change.org.
Menurutnya, Work From Office (WFO) belum tentu membuat kita lebih produktif. Lamanya jarak tempuh antara rumahnya dengan kantor membuat Riwaty jadi lebih lelah, dan hasil pekerjaan tidak sebagus ketika bekerja di rumah.
"Di rumah, saya merasa lebih percaya diri, lebih aman, dan juga merasa lebih nyaman," lanjutnya.
"Oleh karena itu, sayang ingin meminta agar aturan wajib WFO 100% dikaji kembali. Sebagai pekerja, ada baiknya jika kita juga diberikan pilihan untuk dapat kerja dari rumah," pinta Riwaty.
Dengan adanya WFH dari pemerintah, kantor-kantor akan dapat lebih fleksibel sehingga pekerja-pekerja pun bisa lebih nyaman, menurutnya.
"Dukung petisi saya ini, ya, teman-teman! Sebarkan juga ke kawan-kawan pekerjamu!"
Hingga hari ini, Selasa (03/01/2023), sudah ada 6.500 orang yang telah menandatangani petisi dengan target 7.500 tanda tangan tersebut.
Sebelumnya, pemutusan PPKM oleh Jokowi karena ia menilai perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia telah mengalami tren penurunan dalam beberapa bulan terakhir.
Selanjutnya, imunitas atau antibodi penduduk Indonesia terhadap Covid-19 sudah tinggi, karena pemberian vaksin maupun imunitas pasca terinfeksi.
So, lo setuju juga enggak kalau kita balik ke WFH lagi?