Sambil duduk dan terus genggam anaknya :(
Seorang ayah terlihat berduka sembari memegang tangan putrinya yang telah meninggal akibat tertimbun reruntuhan bangunan gempa Turki mencuri perhatian.
Potret tersebut muncul setelah Turki Selatan dan Suriah dilanda bencana gempa bumi pada Senin, 6 Februari 2023 berkekuatan magnitudo 7,8.
Dilansir dari Mirror, Kamis (09/02/2023), foto ayah dan mendiang putrinya itu berasal dari kota Kahramanmaras, dekat pusat kota yang dilanda gempa. Ayah yang bernama Mesut Hancer itu memegang tangan putrinya, Irmak yang berusia 15 tahun.
Tangan anak itu terulur dari bawah beton yang runtuh selama gempa. Badan sampai kakinya tidak terlihat. Sementara itu, Hancer duduk tak mau melepas tangan anaknya yang berada terbaring dari tempat tidurnya.
Turki dilanda gempa dahsyat yang terjadi selama 3 kali yakni, magnitudo 7,8, 6,7, dan 7,5. Mengutip laman New York Times, lembaga pemantau geologi AS (USGS) mencatat ada 24 gempa susulan setelah gempa utama di Tukri. Pusat gempa terjadi kira-kira di sepanjang Patahan Anatolia Timur (East Anatolian Fault).
Per hari ini, Kamis (09/02/2023), korban gempa Turki dan Suriah terus bertambah. Kini, korban tercatat mencapai 12.000 orang yang di antaranya 2 warga negara Indonesia (WNI).
"1 WNI atas nama Nia Marlinda asal Bali dan seorang anak berusia 1 tahun serta suami WN Turki di Kahraman Maras ditemukan meninggal dunia karena tertimbun reruntuhan," terang Duta Besar RI untuk Turki, Lalu M. Iqbal, mengutip laman Detik.
Tim penyelamat berupaya menyelamatkan korban yang terjebak di bawah puing-puing ditambah cuaca yang dingin.
Laporan pemerintah setempat mendapatkan 9.057 orang tewas di Turki dan 2.992 di Suriah sehingga total menjadi 12.049 korban jiwa per hari ini, Kamis (9/2/2023).