Polusi Motor di Indonesia Sumbang 300 Juta Kg per Hari

Sepeda motor akan semakin naik populasi unit dari tahun ke tahun!

Kemacetan pengendara motor dan mobil (TWITTER/bkpaipai)
Mon, 31 Jul 2023

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, mengungkapkan bahwa populasi sepeda motor di Indonesia saat ini sudah mencapai angka 120 juta unit dan Pemerintah juga memproyeksikan jumlah tersebut akan terus bertumbuh setiap tahunnya.

Berdasarkan riset tersebut, Arifin Tasrif menyebutkan jumlah populasi roda dua tiap tahunnya akan semakin tumbuh dengan tren kenaikan berkisar lima hingga enam persen atau sekitar enam sampai tujuh juta unit.

Dilansir dari Metro TV News, Nirwono selaku pengamat tata kota mengatakan penyebab kemacetan yang paling menonjol ialah penggunaan kendaraan pribadi terkhususnya sepeda motor. Sementara untuk jumlah kendaraan terus mengalami peningkatan dari 2019 sampai 2022.

Arifin mengatakan, “Kami berfokus terhadap kendaraan motor bakar roda dua karena angka populasinya lebih dari 120 juta lebih dan tren pertumbuhan menunjukkan 5-6 persen setiap tahun.”

Hal tersebut yang menjadi perhatian serius pemerintah terkait ratusan juta motor yang menjadi salah satu sumber penghasil emisi karbon terbesar yang mampu mencemari lingkungan.

Menurut Arifin, perkiraan jumlah emisi yang dihasilkan oleh roda dua saat ini bisa mencapai 300 juta kilogram per harinya. Selain itu, penggunaan sepeda motor konvensional juga menjadi faktor konsumsi bahan bakar harian yang mencapai 480 juta Dolar AS per hari atau setara sekitar Rp 7,2 triliun.

Pemprov DKI Jakarta diminta untuk mengurangi sepeda motor di jalanan Ibu Kota demi kurangi polusi (PIKIRAN RAKYAT)

 

“Jika satu sepeda motor mengonsumsi 1 liter BBM tiap hari, ekuivalen 650 crude oil per hari dengan harga minyak 80 dolar barel, maka kita bakar 480 juta dolar per hari. Emisinya, menghasilkan 2,5 kg emisi. Jadi, kalau 120 juta, berarti berapa 300 juta kg emisi per hari,” ungkap Arifin.

Jumlah kendaraan sepeda motor pada 2019 mencapai 15,8 juta, hingga tahun 2022 naik menjadi 17,6 juta. Sedangkan jumlah kendaraan pribadi mobil mencapai 3,3 juta pada tahun 2019, dan naik menjadi 4,1 juta pada 2021, namun turut menjadi 3,6 juta di tahun 2022.

Berdasarkan hal tersebut, pemerintah pun mendorong agar masyarakat mampu mengubah kendaraannya konvensionalnya menjadi motor bertenaga listrik terutama pengguna sepeda motor dalam program konversi.

Arifin mengatakan, dampak dari programnya ini akan berjalan secara signifikan baik dari pengurangan emisi maupun penghematan yang dihasilkan.

ESDM pun juga telah merencanakan target konversi motor listrik mencapai 50 ribu unit per tahun ini, dan akan meningkat menjadi 150 ribu unit di tahun 2024.

Ilustrasi motor listrik (KOMPAS)

 

Pemerintah juga telah mengeluarkan subsidi untuk konversi motor listrik, mencapai Rp 7 juta per unit, guna meningkatkan keinginan masyarakat terkait program konversinya.

Sementara itu, Korps Lalu Lintas Polri sudah mencatat jumlah populasi kendaraan bermotor di Indonesia yang aktif sampai periode 9 Februari 2023 mencapai 153.400.392 unit.

Angka tersebut sudah meliputi 147.153.603 unit kendaraan pribadi dengan 127.976.339 unit untuk sepeda motor dan 19.177.264 unit mobil pribadi. Sisanya angkutan barang dan orang sebanyak 5,7 juta unit mobil besar, 213.788 unit bus, dan 85.133 untuk unit kendaraan khusus.

Berhubungan dengan jumlah unit kendaraan tersebut, dengan jumlah populasi masyarakat di Indonesia yang sudah tembus 287 juta jiwa menurut data Badan Pusat Statistik BPS terbaru pada pertengahan 2023 ini, juga menjadi pemicu semakin bertambahnya keinginan dan kebutuhan kendaraan. Bertambah pula polusi di Indonesia.

Berita Lainnya