Kalau lo pasang ini di mobil, mending buruan lepas deh, Kawula Muda.
Sering kali terlihat beberapa kendaraan roda empat yang memasang stiker happy family di kaca belakang mobil. Namun, penggunaan stiker tersebut menyimpan banyak risiko, loh Kawula Muda.
Dilansir dari Best Life Online, Jumat (30/12/2022), Los Angeles County Sheriff's Department, polisi memperingatkan bahwa stiker happy family dapat menjadikan target kejahatan.
Walaupun hanya sekadar dekorasi, secara tidak langsung, pemilik mobil memberikan informasi langsung tentang keluarganya, bisa memudahkan orang lain mencari data keluarga di internet.
Bahkan, menampilkan jumlah anggota keluarga dapat memberi tahu penjahat apa kegiatan keluarga tersebut dan cenderung berpotensi perampokan.
"Anda tahu, saya tidak merekomendasikan stiker (happy family) untuk mobil Anda yang mengiklankan kisah hidup Anda," kata Sersan Detektif Michael Mangina dari Irondale, Alabama, kepada afiliasi NBC.
"Kamu tahu stiker happy family yang (ada) di jendela, ya itu juga bukan ide yang bagus. Karena sekali lagi, itu memberi tahu orang asing seperti apa kehidupan rumah tanggamu."
Selain itu, ada pula stiker tempat wisata. Stiker ini adalah sebagai tanda bahwa kalian telah mengunjungi tempat tersebut bersama keluarga.
Itu pun juga menarik perhatian pencuri di saat bepergian jauh, penjahat bisa tahu bahwa tempat tinggal kalian tanpa penghuni selama beberapa hari.
"Stiker yang sering menunjukkan tempat liburan dapat memberi tahu pencuri bahwa rumah Anda ditinggalkan tanpa pengawasan selama musim liburan," kata Kopral Tina McGriff dari Departemen Kepolisian Montgomery di Alabama kepada Readers Digest.
Bahkan jika mobil lo benar-benar tidak ada stiker, masih ada beberapa cara yang mengejutkan orang dapat mengorek informasi pribadi dari kendaraan.
Sebelumnya, ada wanita bernama Kathleen Wiggins di Florida, Amerika Serikat menjadi sasaran penjahat setelah memasang stiker happy family di kaca mobil. Dia memasang stiker profesi suami sebagai angkatan laut, membuat Kathleen sering sendirian di rumah.
Pasalnya, suaminya yang tentara dianggap sering bepergian ke luar daerah. Ditambah, stikernya mengungkapkan dia hanya tinggal bersama anak kecil dan seekor anjing.
"Itu (dampak menggunakan stiker happy family) benar-benar membuatku terancam," terang Kathleen, melansir dari laman Kompas.