Pindah ke IKN, ASN Bisa Dapat Satu Unit Apartemen Kecuali Jomblo

Kasian yang jomblo :(

Ilustrasi pindah ke IKN, ASN bisa dapat satu unit apartemen kecuali jomblo (Tempo)
Fri, 19 Apr 2024


Pemerintah bakal memberikan satu unit apartemen untuk satu aparatur sipil negara (ASN) yang pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN), Kawula Muda.

Namun, hal tersebut hanya diperuntukan bagi ASN yang sudah berkeluarga, lantaran pada tahap awal ini pembangunan hunian ASN masih berlangsung. Sehingga bagi ASN yang belum berkeluarga atau jomblo harus berbagi unit apartemen dengan ASN lainnya.

Hal tersebut disampaikan langsung Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas.

"Jadi skenario awalnya 1 ASN 1 hunian, tetapi ini kan ada juga ASN yang di tahap awal banyak yang jomlo ini yang belum berkeluarga. Maka nanti diklaster, diklasifikasi sharing dulu," ujarnya dalam konferensi pers di Gedung Kominfo, Jakarta, Rabu (17/4/2024).

Ilustrasi pindah ke IKN, ASN bisa dapat satu unit apartemen kecuali jomblo (Biro Kompu Kementerian PUPR)

Lebih lanjut, Anas menyebutkan jika ASN yang semula jomblo nantinya akan mendapatkan 1 unit apartemen juga jika sudah berkeluarga.

Saat ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah mengerjakan pembangunan 47 tower apartemen ASN di IKN.

Ditargetkan, sebanyak 12 tower akan rampung dibangun pada Juli 2024 untuk menampung pemindahan ASN ke IKN tahap awal. Sedangkan 35 tower sisanya akan diselesaikan pada akhir 2024.

Setiap tower apartemen berisi 60 unit, di mana luas tiap unit 98 meter persegi.

Setiap unitnya terdiri dari 3 kamar tidur, 2 kamar mandi, 1 ruang tamu yang langsung terhubung dengan ruang makan, 1 dapur, 1 ruang untuk mencuci, dan 2 balkon. "Total tower 47, ini untuk ASN 29 tower, TNI/Polri 18 tower. Total 2.820 unit, dimana untuk ASN 1.740 unit dan TNI/Polri 1.080 unit," tuturnya.

Udah siap pindah ke IKN, Kawula Muda?

Prambors News sekarang bisa didengerin di Spotify, Kawula Muda. Lo bisa search Prambors News di Spotify buat bisa dengerin berita dengan konsep yang beda.

Berita Lainnya