Kawula Muda, tetap patuhi protokol kesehatan sambil tunggu giliran vaksinasi, ya!
Saat menerima vaksinasi kedua, Presiden RI Joko Widodo mengabarkan bahwa masyarakat sipil akan mulai divaksin pada pertengahan Februari 2021.
Pesan ini kembali digencarkan Jokowi saat membahas proses kebijakan menekan Covid-19.
“Kita harapkan di Februari kita kepung dengan vaksinasi,” ujar Jokowi saat rapat terbatas pada Minggu (31/1/2021).
Melansir dari CNBC Indonesia, Jokowi menginstruksikan menteri-menteri di Kabinet Indonesia Maju untuk mengajak pakar etimolog dalam proses menyusun kebijakan penanganan Covid-19.
Menteri koordinasi diminta untuk mendalami penanganan ini bersama pakar-pakar etimologi. Kemudian, Jokowi juga pengistruksikan Menteri Agama, Panglima TNI, dan Kapolri untuk bersama-sama mengajak penegakan kebijakan penekanan Covid-19 bersama aparat TNI, kepolisian, dan pemuka agama.
Presiden Indonesia ini mengharapkan adanya implementasi nyata di lapangan agar masyarakat dapat bersinergi dalam upaya pengentasan Covid-19 yang belakangan angkanya semakin meningkat tajam.
Bahkan, Presiden Jokowi juga menilai program PPKM kurang efektif untuk menekan penyebaran Covid-19 di Indonesia.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin optimistis bahwa pda Februari proses vaksinasi kepada 1,5 juta tenaga kesehatan dapat terpenuhi.
Namun, Budi Gunadi menjelaskan kalau masyarakat sipil akan mulai divaksin pada April 2021. Dilansir dari Kontan, saat ini pihaknya tengah berfokus kepada tenaga medis.
Sampai akhir Februari 2021, pemerintah akan berfokus untuk memberikan 500.000 vaksin kepada nakes yang masih menunggu giliran.
Oleh karena itu, tetap ingat dan patuhi protokol kesehatan sembari menunggu giliran vaksinasi.