Semoga bisa membantu memberantas Covid-19 di Indonesia, ya Kawula Muda!
Pada 17 Agustus mendatang, ditargetkan vaksin Covid-19 asal Indonesia, Merah Putih, sudah rampung. Adapun hal tersebut dinilai sebagai persembahan untuk Indonesia.
“Mudah-mudahan di tanggal 17 Agustus 2022, Indonesia sudah memiliki vaksin buatan Indonesia, persembahan untuk Indonesia guna memutus rantai Covid-19,” tutur Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir, mengutip Asumsi pada Kamis (04/08/2022).
Adapun vaksin yang tengah mengikuti uji klinis fase ketiga tersebut telah didaftarkan oleh Bio Farma. Hal tersebut terkait dengan proses Izin Edar Dalam Keadaan Darurat (Emergency Use Authorization/EUA) dari Badan POM.
Lebih lanjut, Honesti juga menyebut Presiden Joko Widodo telah menyiapkan nama khusus untuk vaksin tersebut. Adapun nama itu telah didaftarkan oleh Jokowi ke Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) Kementerian Hukum dan HAM.
Selain itu, vaksin tersebut juga telah dikaji sehingga dapat diberi sertifikasi halal dalam waktu dekat.
Terpisah, Medical Advisor Tim Uji Klinis Vaksin Covid-19 BUMN, Soedjatmiko, mengatakan tujuan dari uji klinis vaksin tersebut. Diharapkan, vaksin besutan Bio Farma tersebut aman dan berhasil meningkatkan kadar antibodi.
“Sehingga, diharapkan berkhasiat melindungi subjek dari sakit berat dan kematian karena Covid-19 sesuai standar Badan POM,” tambah Sudjatmiko.
Lebih lanjut, hal serupa juga diungkap oleh Anggota Komisi IX DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Kurniasih Mufidayati. Ia mengungkap bahwa terdapat dua vaksin Merah Putih yang kini memasuki uji klinis tahap tiga.
Pada jenis pertama, vaksin tersebut diproduksi oleh BUMN Bio Farma. Sementara itu, vaksin kedua merupakan vaksin produksi PT Biotis Pharmaceuticals bersama Universitas Airlangga (Unair).
"Kita tentu berharap vaksin karya anak bangsa benar-benar bisa menjadi kado Dirgahayu 77 Kemerdekaan Republik Indonesia pada Agustus ini. Sehingga kita semua bisa merasakan kebanggaan produk asli nasional bisa membantu penanggulangan pandemi Covid-19," kata Kurniasih dalam keterangannya mengutip Kompas pada Kamis (04/08/2022).