Jadi bisa langsung bahasa Inggris atau bahasa lain gitu, Kawula Muda...
Selain bisa memabukkan, minum alkohol ternyata dapat membuat seseorang bisa lancar berbahasa asing, loh Kawula Muda!
Minum alkohol bisa melemahkan kognitif, buat seseorang lupa, sampai mengganggu sistem motorik. Akibat mabuk pun membuat pikiran orang jadi kacau misalnya mengganggu temannya, diam, atau mereka tiba-tiba berbicara bahasa asing.
Sebuah peneliti dari ilmuwan Inggris dan Belanda dalam Journal of Psychoparmacology, menyebut bahwa ternyata mabuk bisa membuat orang bisa fasih berbahasa asing.
Mengutip laman Vice, Kamis (19/01/2023), peneliti mengumpulkan responden sebayak 50 orang yang berbahasa native Jerman dan juga menguasai bahasa Belanda. Mereka diberikan kesempatan untuk diwawancara dalam bahasa Belanda dengan kondisi berbeda-beda.
Pertama, mereka diminta untuk meminum air putih dan kedua minum alkohol. Lalu yang terjadi Kawula Muda, terdapat perbedaan pada orang yang minum alkohol lebih lancar bahasa asing dengan grammar, kosa kata, dan bentuk argumentasi yang lebih jago ketimbang mereka yang minum air putih.
Dalam laman Kumparan, jumlah alkohol yang diberikan pun beragam berdasarkan berat badan seseorang dengan perbandingan seseorang dengan berat sekitar 70 kilogram mendapat minuman segelas bir. Para peneliti menekankan bahwa dosis alkohol yang digunakan dalam studi terhitung rendah.
Dilihat dari keseluruhan, orang berbahasa asli Belanda memiliki tingkat kefasihan yang lebih baik, terutama dalam pengucapan kata, dibandingkan orang yang hanya minum air.
Meski demikian, tidak ditemukan perbedaan atas penggunaan tata bahasa, kata-kata, dan argumentasi yang digunakan saat percakapan pada masing-masing kelompok.
Para peserta studi mengetahui bahwa mereka telah mengonsumsi alkohol. Jadi, peneliti tidak bisa tahu apakah kemampuan bicara bahasa asing mereka meningkat karena efek biologis alkohol atau efek psikologinya.
Ada pula studi yang serupa pada tahun 1972, nih. Ditemukan bahwa alkohol dosis kecil meningkatkan kemampuan orang Amerika untuk mengucapkan kata dalam bahasa Thailand.
Kesimpulannya dalam studi ini adalah, para peneliti berpendapat ada kemungkinan dosis kecil atau sedang dari alkohol dapat menurunkan tingkat ketegangan seseorang dalam berbahasa asing. Itulah yang membuat mereka fasih berbicara.