Kawula Muda, warga sekitar sempat ingatkan warga lain untuk tidak datang demi mengambil selfie
Sejumlah warga terlihat berpose dan mengambil swafoto atau selfie di beberapa titik bencana erupsi Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur pada Kamis (09/12/2021).
Padahal, sudah terdapat larangan akses masuk ke beberapa arah tertentu yang dibuat oleh petugas. Hal itu dikarenakan beberapa wilayah masih rawan mengalami erupsi susulan.
Warga sekitar yang kesal pun meminta masyarakat untuk tidak datang demi sekadar mengambil swafoto di wilayah bencana tersebut.
"Jangan ada yang masuk. Saya warga sini. Keluarga saya meninggal di sini, rumah saya hancur," kata seorang warga Kampung Rentang, Sumberwuluh, Lumanjang dengan nada tinggi dikutip dari CNNIndonesia.com.
Di wilayah tersebut, ratusan rumah terkubur material erupsi Semeru. Mulai dari lahar, pasir, hingga batu, menutupi pemukiman warga dengan ketebalan 3-4 meter.
Sementara itu, hingga Rabu (08/12/2021) laporan badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, melaporkan 34 warga menjadi korban jiwa akibat erupsi tersebut.
"34 orang meninggal dunia, 16 masih dalam pencarian," kata Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kabupaten Lumajang Joko Sambang melalui pesan tertulis, Rabu (8/12/2021) dikutip dari Kompas.com.
Selain itu, 69 warga diketahui menderita luka bakar ringan hingga berat. Berbagai rumah, fasilitas, hingga hewan ternak juga terdampak bencana tersebut.
Erupsi Gunung Semeru terjadi pada Sabtu (4/12/2021) yang memuntahkan awan panas. Awan panas tersebut mengarah ke Kabupaten Lumajang, Jawa timur.