Kawula Muda, denger-denger ini "worst case scenario" pemerintah, nih
Kawula Muda, baru-baru ini pemerintah kembali menghebohkan publik dengan worst case scenario yang telah dibuatnya.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa adanya skenario pemerintah akan perpanjang PPKM Darurat hingga 6 minggu, skenario itu lahir dari kasus Covid-19 yang belum kunjung menurun, terlebih lagi dengan adanya varian delta ini, dilansir dari detikfinance.
Skenario ini telah menuai kontroversi dari pengusaha-pengusaha. Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI), Alphonzus Widjaja, juga memberikan pendapatnya pada detikcom, Selasa (13/7/2021).
"Akan terjadi banyak PHK dan juga diperkirakan akan ada penyewa yang menutup usahanya," tuturnya.
Tak hanya itu, menurutnya, perpanjangan PPKM Darurat ini akan memengaruhi sektor usaha lainnya. Bahkan, dirinya mendapat banyak sekali permintaan keringanan kepada pemerintah, dari pengusaha-pengusaha di pusat perbelanjaan.
Pasalnya, meskipun banyak sekali toko ataupun pusat perbelanjaan yang harus tutup, pemerintah tetap memungut pajak/retribusi secara penuh.
Pengusaha-pengusaha tersebut pun berharap tagihan listrik, gas, Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), pajak reklame, dan lainnya seperti royalti hingga retribusi perizinan bisa diringankan oleh pemerintah.
Sri Mulyani pun sedang mencari solusi yang terbaik untuk seluruh sektor, salah satunya dengan memperkuat APBN untuk merespons dampak negatif peningkatan kasus COVID-19 kepada perekonomian. Tentunya, hal ini harus diikuti dengan akselerasi vaksinasi, efektivitas PPKM Darurat, dan kesiapan sistem kesehatan, seperti fasilitas kesehatan dan juga tenaga kesehatan.
Semoga pandemi ini bisa segera berakhir, ya, Kawula Muda!