Pejabat Jakarta Diminta Naik Transportasi Umum Supaya Tahu Keluhan Warga

Pejabat harus memberikan contoh kepada publik

Stasiun MRT Jakarta (TWITTER/mrtjakarta)
Fri, 23 Jun 2023


Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jakarta, meminta kepada para penjabat baik eksekutif maupun legislatif untuk menggunakan transportasi umum dalam beraktivitas.

Dilansir dari Antara, William Aditya Sarana selaku anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta mengungkapkan, “Kita harus memberikan contoh sebagai pejabat publik. Kita bisa pilih salah satu hari Jumat atau Rabu pejabat publik legislatif dan eksekutif, sama-sama naik transportasi umum.”

Hal ini dimaksud agar pejabat bisa merasakan bagaimana rasanya menaiki transportasi umum, sehingga para pejabat dapat mengetahui keluh kesah warga, dan pejabat Pemprov DKI bisa memberikan solusi dari keluhan tersebut.

William juga menyarankan agar setiap pegawai aparatur sipil negara (ASN) dapat ditempatkan pada kelurahan dan kecamatan sesuai dengan domisili tempat tinggal. Hal tersebut guna tidak adanya kendala jarak yang jauh dalam bekerja. Sehingga para ASN tidak lagi harus menggunakan kendaraan pribadi untuk pergi ke kantor tempat dinas bertugas, dan juga sebagai bagian upaya mengendalikan kemacetan di Ibu Kota.

Penumpang di Stasiun MRT (TWITTER/mrtjakarta)

 

Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta juga sedang dalam tahapan memperbaiki transportasi umum, salah satunya bus TransJakarta

Pengembangan proyek transportasi umum pada TransJakarta untuk pembuatan rute bus dari Kalideres hingga Bandara Soekarno-Hatta. Yang melayani tidak hanya melayani karyawan bandara, tapi juga untuk masyarakat umum.

Tarif subsidi yang akan diterapkan Kalideres – Bandara Soekarno-Hatta, masih sama seperti pelayanan bus TransJakarta, sebesar Rp.3.500. 

Heru Budi Hartono selaku Gubernur DKI Jakarta mengungkapkan, “Tetap Rp 3.500, ya bagian dari tugasnya Transjakarta kan melayani penduduk Jakarta.”

Heru pun juga menjelaskan, uji coba TransJakarta dari terminal Kalideres ke Bandara Soekarno-Hatta, masih dalam tahapan perencanaan.

Kepadatan Penumpang Bus TransJakarta (TWITTER/musniumar)

 

Wibowo selaku Kepala Departemen Hubungan Masyarakat dan CSR TransJakarta mengatakan bahwa perencanaan pelayanan tersebut masih dalam tahap pendiskusian secara intensif bersama PT. Angkasa Putra II, Pengelola Bandara Soetta.

Wibowo mengungkapkan, TransJakarta merupakan perusahaan transportasi pelayanan publik tanpa adanya perbedaan atau dapat dikatakan sebagai pelayanan untuk umum.

“Semua boleh menggunakan layanan TransJakarta.” Ucap Wibowo.

Kawula Muda, menurut lo bagaimana dengan upaya saran pejabat untuk menggunakan transportasi umum, bisa mengatasi masalah kemacetan dan upaya pejabat untuk mendengarkan keluh dan kesah masyarakat?

Berita Lainnya