Bekerja sama dengan Maestro I Nyoman Nuarta!
Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan mengungkapkan adanya proyek pembangunan patung Soekarno dengan nilai investasi sekitar Rp 10 triliun yang direncanakan akan dibangun setinggi 100 meter.
Dilansir dari Kompas, Proyek pembangunan patung Soekarno ini akan dibangun di Kawasan Perkebunan Walini, Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat yang akan dimulai pada tahun 2024 mendatang.
Maman Sulaeman selaku Kepala Dinas Penanaman Moda dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) KBB mengatakan, “Pembangunan akan dimulai tahun depan setelah proses perizinan selesai.”
Diketahui lokasi pembangunan patung di perkebunan Walini itu berada di bawah pengelolaan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII, yang kini tengah memegang hak pengelola existing lahan Walini dengan lahan yang dipersiapkan mencapai 1.270 hektare.
Selain berada di perkebunan Walini, lokasi proyek tersebut juga berada di eks proyek Transit Oriented Development (TOD) Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) yang batal dibangun.
Dilansir dari SerambiNews, Maman Sulaiman juga menjelaskan desain proyek patung Soekarno memiliki ukuran yang raksasa. diketahui desain patungnya akan dibuat dalam posisi duduk dengan kelapa yang dilengkapi peci menengok ke arah kanan dan di bagian bawah akan dilengkapi bangunan dan tumbuhan hijau dan agrowisata lainnya.
“Pada awalnya patung itu akan berdiri, tapi jadi duduk karena terlalu tinggi jadi bisa mengganggu lintasan penerbangan dan bisa menelan biaya yang lebih besar,” ucap Maman.
Untuk patungnya juga akan digarap oleh seniman terkenal asal Bali, I Nyoman Nuarta yang juga pernah membuat patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Ungasan, Jimbaran, Bali.
Proyek pembangunan patung Soekarno itu juga memiliki nilai investasi sebesar Rp 10 triliun, yang diketahui tidak hanya digunakan untuk membangun patung saja, tapi juga pada beragam fasilitas seperti perumahan, perkantoran, pusat bisnis yang saling terintegrasi.
Selain itu, Hengky juga menyebutkan investasi proyek tersebut, tidak menutup kemungkinan akan bisa naik, “Mungkin bisa Rp 20 triliun karena luasan yang nanti dibangun itu hampir kayak Kota Baru Parahyangan, 1.270 hektare.”
Henky juga sudah meminta kepada DPMTSP Bandung Barat untuk membantu siapa saja yang akan berinvestasi.
Kemudian, terkait perizinan Maman juga mengungkapkan bahwa sudah ada dua perizinan yang diberikan untuk patung secara gratis dan agrowisata yang akan menghasilkan Pendapatan Asli Daerah bagi Bandung Barat dari wisata.
Maman dan pihaknya juga akan bersosialisasi kepada masyarakat terlebih dahulu agar prosesnya dapat berjalan dengan lancar tanpa adanya hambatan.
“Nanti pembangunan patung itu di eks TOD perkebunan PTPN VIII, sebelum dibangun sudah ada sosialisasi dan rapat dengan pak bupati serta anggota dewan dua kali, jadi sekarang tinggal menyelesaikan pembangunan,” ucap Maman.