Hai Kawula Muda, jangan lengah dulu ya, tetap jaga prokes!
Kasus Covid-19 yang mengalami penurunan di berbagai negara, membuat banyak pihak berharap pandemi Covid-19 segera berakhir di tahun ini.
Namun berkaitan dengan hal itu, Presiden Global Pfizer Vaccines, Nanette Cocero memperkirakan bahwa pandemi Covid-19 belum akan berakhir di 2022 ini.
Lebih lanjut dia mengatakan bahwa pandemi baru akan berakhir dua tahun mendatang atau tepatnya pada 2024. Saat itu, pandemi telah bergeser ke tahap endemi.
“Kami percaya Covid-19 akan bertransisi ke keadaan endemi, berpotensi pada tahun 2024,” ungkap Cocero sebagaimana dikutip dari CNBC Internasional, Rabu (11/5/2022).
Pernyataan tersebut disampaikan menyusul hasil penelitian Pfizer bahwa vaksin dosis rendah yang digunakan pada anak usia 2 hingga 4 tahun menghasilkan respons kekebalan lebih lemah daripada yang diperkirakan. Kondisi ini berpotensi menunda otorisasi suntikan untuk anak-anak usia tersebut.
Kepala Peneliti Pfizer, Mikael Dolsten saat presentasi mengatakan kepada investor bahwa beberapa negara akan terus mengalami peningkatan kasus Covid-19 selama 1 atau 2 tahun ke depan.
Akhir pandemi baru bisa akan terjadi jika distribusi vaksin telah adil pada wilayah dengan tingkat yang rendah.
“Kapan dan bagaimana tepatnya ini terjadi akan bergantung pada evolusi penyakit, seberapa efektif masyarakat menyebarkan vaksin dan perawatan, serta distribusi yang adil ke negara-negara di mana tingkat vaksinasi rendah,” kata Dolsten sebagaimana dikutip dari Reuters, Sabtu (18/12/2021).
Pfizer sebagai perusahaan farmasi ternama di Amerika Serikat mengembangkan vaksin Covid-19 bekerja sama dengan perusahaan lembaga asal Jerman, BioNTech. Perusahaan itu menargetkan pendapatan 31 miliar dolar AS pada 2022 dengan memproduksi 4 miliar dosis.
Namun sebagai catatan, bila covid-19 sudah memasuki tahapan endemi kelak, bukan berarti virus telah menghilang, melainkan penyakit covid-19 hanya akan menular pada wilayah atau musim tertentu saja.