Hai Kawula Muda, meski nyaman dengan layanan hotel berbintang, tetap sehat itu lebih menyenangkan!
Jumlah penderita Covid-19 yang terus meningkat, ditambah kebijakan isolasi mandiri di rumah yang tidak dianjurkan lagi, membuat kapasitas pasien di rumah sakit rujukan Covid-19 ikut bertambah dan hampir penuh.
Isolasi mandiri di rumah tidak dianjurkan lagi karena berpotensi menularkan Covid-19 di dalam keluarga (klaster keluarga). Ditambah lagi dengan kurangnya disiplin dan pengetahuan masyarakat dalam melakukan isolasi mandiri secara maksimal.
Sebagai salah satu solusi, pemerintah memperluas layanan kesehatan dengan menggandeng hotel bintang 2 dan bintang 3 di wilayah Jakarta sebagai tempat isolasi bagi yang terpapar Covid-19 tanpa gejala.
Namun, sampai saat ini, pemerintah belum mengumumkan daftar hotel yang akan ditunjuk sebagai tempat isolasi mandiri.
Mengutip dari Kompas.com, Salah satu hotel yang sudah menjadi tempat isolasi mandiri adalah Hotel Ibis di Grogol, Jakarta Barat. Hotel ini bisa menampung 150 pasien Covid-19.
Beberapa hotel sejauh ini baru menawarkan fasilitas karantina, tetapi pada orang yang tidak terkonfirmasi Covid-19. Salah satunya adalah Hotel Nite & Day di Jakarta Utara.
Hotel Manager Nite & Day, Bernard, mengatakan bahwa fasilitas di hotel ini hanya untuk mereka yang ingin melakukan karantina mandiri setelah pulang dari luar kota.
Khusus untuk pasien Covid-19 tanpa gejala, beberapa rumah sakit swasta telah lebih dulu menawarkan layanan ini.
Rumah Sakit Pelni sejak Juni 2020 meluncurkan program layanan baru yaitu program isolasi yang dilakukan pada beberapa Safe House yang bekerja sama. Program Safehouse yang dinamakan Staysolation ini ditujukan untuk pasien berstatus terkonfirmasi tanpa gejala.
Selama berada dalam Staysolation, pasien mendapatkan layanan berupa paket pengawasan serta pengobatan khusus sesuai kebutuhan pasien, termasuk layanan pemeriksaan PCR serial yang dibutuhkan pasien.
Kepala Divisi Pengembangan RS Pelni Dr Didid Winnetouw MPH mengatakan, dalam tiga bulan terakhir peminat yang ingin menginap di Safehouse terus meningkat.
Sementara itu rumah sakit lain yang juga bisa menjadi pilihan antara lain RS PGI Cikini yang menawarkan paket mulai dari Rp 4,9 juta dan RS Cinta Kasih Tzu Chi dengan tiga pilihan paket, mulai dari Rp 3,2 juta.
Kelebihan utama yang ditawarkan rumah sakit-rumah sakit tersebut adalah bisa dipantau oleh tim dokter dan perawat, serta mendapatkan pemeriksaan tes PCR.
Media sosial, terutama Twitter, sejak beberapa hari belakangan juga mulai ramai membicarakan tentang hotel dan rumah sakit yang menawarkan isolasi mandiri eksklusif.
Akun @sugarbaby membagikan brosur promo dari salah satu rumah sakit swasta Jakarta yang menawarkan paket Isolasi Mandiri Ekslusif selama 14 hari dengan harga Rp 17.500.000.
Cuitan itupun ramai ditanggapi warganet. Beberapa bahkan ikut memberikan informasi rumah sakit dan hotel lainnya yang juga menawarkan paket serupa. Seperti The Rinra Hotel di Makassar yang menawarkan paketnya dengan harga Rp 13,5 juta.
Tentunya bukan harga yang murah bagi sebagian orang, namun setidaknya ini cukup menjadi solusi bagi yang merasa butuh melakukan karantina diri sendiri, baik itu karena setelah bepergian ke luar kota atau karena menjadi OTG.
Karena sehat itu tidak murah dan semua pihak sudah semakin susah, ayo jangan jadi egois, dengan tetap taati protokol kesehatan!