Karena di UU ternyata ditulis kalau nama stadion harusnya pake Bahasa Indonesia, Kawula Muda!
Nama Jakarta International Stadium (JIS) yang menggunakan bahasa Inggris kini menjadi polemik. Pasalnya, beberapa pihak mengusulkan pergantian nama stadion standar internasional tersebut agar menggunakan bahasa Indonesia.
Pada Selasa (10/05/2022), Ketua dari Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta, Anggara Wicitra Sastroamidjojo, mengusulkan kepada Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, terkait perubahan nama tersebut.
Menurutnya, dikarenakan stadion tersebut menggunakan anggaran APBD, sudah seharusnya nama stadion menggunakan bahasa Indonesia. Diharapkan nantinya nama tersebut memiliki unsur yang berbau betawi dan memiliki kata ‘Jakarta.
Selain Anggara, Anggota DPRD Fraksi Gerindra, Syarif, turut mendorong penggantian nama tersebut menjadi Bahasa Indonesia. Hal itu dikarenakan penggunaan bahasa Indonesia untuk penamaan stadion olahraga telah diatur dalam Perpres Nomor 63 Tahun 2019 Pasal 33.
Namun, ia turut mengusulkan alternatif stadion tersebut memiliki 2 nama, yakni JIS dan satu nama lagi dengan Bahasa Indonesia.
Wakil Gubernur Jakarta, Ahmad Riza Patria, mengatakan usul perubahan nama tersebut perlu menjadi perhatian sesama. "Silakan saja masukan dari masyarakat terkait penamaan JIS yang menggunakan bahasa asing. Silakan masukan yang saya kira perlu menjadi perhatian bersama. Kita akan putuskan sebaik mungkin," kata Riza, Selasa (12/5/2022) dikutip dari BeritaSatu.
Adapun ia menjelaskan alasan digunakannya frasa asing sebagai nama stadion tersebut. Hal itu rupanya berhubungan dengan Jakarta yang tidak hanya menjadi ibu kota negara, tetapi juga merupakan kota bertaraf internasional.
Adapun Ketua Fraksi PDIP, Gembong Warsono mengusulkan agar nama JIS dikembalikan menjadi Stadion BMW. BMW merupakan singkatan dari Bersih Manusiawi dan Wibawa. Menurutnya, nama tersebut sesuai dengan ikon Kota Jakarta.