Katanya 2 juta orang itu proyeksi pertumbuhan tahun 2045, Kawula Muda
Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita Ibu Kota Negara (OIKN) Agung Wicaksono buka suara terkait isu penduduk IKN (Ibu Kota Nusantara) yang dibatasi hanya 2 juta orang, Kawula Muda.
Isu jumlah 2 juta penduduk di IKN tersebut sebelumnya disinggung oleh Kepala Otorita IKN, yakni Bambang Susantono.
Agung kemudian membeberkan bahwa angka 2 juta tersebut merupakan proyeksi pertumbuhan penduduk sampai dengan tahun 2045.
"Itu adalah proyeksi pertumbuhan penduduk sampai dengan 2045 itu sekitar 2 juta orang. Jadi bukan untuk dibatasi tapi proyeksi pertumbuhan populasinya," ujar Agung, seperti dikutip dari Detik, Selasa (20/2/2024).
Lebih lanjut, Agung menjelaskan, pada awalnya populasi IKN berasal dari penduduk asli di sekitar sana. Namun, seiring berjalannya waktu, penduduk akan terus bertambah, mengingat akan ada ASN dan jajaran pemerintahan yang pindah tugas. Hal tersebut kemudian diproyeksikan penduduk berpotensi tumbuh hingga 2 juta.
"Tentunya PNS ini muda-muda dia akan berkeluarga kita sediakan fasilitasnya dengan baik tentu populasinya akan bertambah dan kita berharap itu bisa menjadi penggerak ekonomi dengan potensi sekitar 2 juta tadi," ujarnya.
Di samping itu, Agung juga menekankan 2 juta populasi warga bukanlah angka yang sedikit. Hal tersebut menepiskan isu populasi di IKN disebut dibatasi dan eksklusif. Gak cuma itu, Agung juga menjelaskan bahwa 2 juta populasi di IKN disebut akan setara dengan jumlah populasi warga Bekasi saat ini.
"2 juta [orang] itu bukan sedikit, 2 juta itu Bekasi lho. Bekasi yang orang sering bilang ini planet nih. Tapi enggak, bekasi tuh tata surya sendiri. Saya dulu tinggalnya berkantornya di Bekasi juga. Jadi, potensinya besar sekali Nusantara itu," ungkapnya.
Sebagai tambahan informasi, Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono, menuturkan bahwa penduduk IKN pada 2045 diproyeksi tidak lebih 2 juta jiwa.
Namun pada tahap pertama IKN yaitu periode 2022-2024, penduduk IKN baru mencapai sekitar 250 ribu jiwa.
"Tapi yang ingin saya perlihatkan di sini kita itu bangun sampai 2045 nafasnya harus panjang. Yang kita selesaikan sekarang baru tahap 1 nih. Dengan jumlah penduduk mungkin 200 ribuan lah, 250 ribuan ya," kata Bambang dalam Seminar Masa Depan Pasca IKN disiarkan YouTube Pemprov DKI Jakarta..
Adapun, alasan di balik pembatasan populasi tersebut disampaikan Bambang karena pemerintah tidak ingin kembali mengulang apa yang terjadi di kota-kota besar lainnya.
"IKN ini 4 kali luas Jakarta. Tapi, penduduknya paling 2 juta. Kenapa? kita gak mau mengulangi apa yang terjadi di kota-kota di Indonesia yang over capacity," ujarnya.
Prambors News sekarang bisa didengerin di Spotify, Kawula Muda. Lo bisa search Prambors News di Spotify buat bisa dengerin berita dengan konsep yang beda.